Disparda DKI: Gubernur Setuju Sponsori Ratna Sarumpaet ke Chile

Awalnya, Pemprov DKI Jakarta menerima surat permohonan dari Ratna Sarumpaet pada 31 Januari 2018.

oleh Ika Defianti diperbarui 05 Okt 2018, 06:56 WIB
Aktivis Ratna Sarumpaet menyampaikan keterangan kasus penganiayaan yang dialaminya, Jakarta, Rabu (3/10). Ratna mengakui tidak ada penganiayaan yang diterimanya seperti kabar yang berkembang beberapa waktu terakhir. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta memberikan sponsor kepada aktivis Ratna Sarumpaet guna menghadiri konferensi internasional di Chile. Pemberian sponsor itu disebut sudah melewati persetujuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya DKI Jakarta Asiantoro menyatakan, surat permohonan dari Ratna diterima oleh Anies Baswedan pada 19 Februari 2018 dan disposisi ke Dinas Pariwisata.

"Disposisi Pak Gubernur ke Dinas Parbud adalah difasilitasi dan didukung serta TL (tindak lanjut) sesuai ketentuan," kata Asiantoro pada keterangan persnya di Jakarta, Jumat (5/10/2018).

Dia menjelaskan, surat permohonan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh Bidang Nilai Sejarah dan Budaya Disparbud dengan membuat nota dinas ke Biro Administrasi Sekretariat Daerah (ASD). Sebab, Asiantoro menyebut biaya perjalanan dinas merupakan tupoksi Biro ASD.

"Dinas Parbud melakukan pengaturan perjalanan Ratna Sarumpaet sekaligus membantu berkoordinasi dengan pihak panitia Woman Playwrights International. Dijadwalkan Bu Ratna akan tampil di opening pada 7 Oktober 2018," ucapnya.

Awalnya Pemprov DKI Jakarta menerima surat permohonan dari Ratna pada 31 Januari 2018. Pada suratnya, Ratna meminta untuk difasilitasi kehadirannya pada acara The 11th Women Playrights International Conference 2018 di Santiago, Chile, yang rencananya berlangsung pada 7-12 Oktober 2018.

Dalam surat tersebut, Ratna Sarumpaet menjelaskan bahwa dalam konferensi tersebut dia ditunjuk sebagai salah satu anggota senior. Tak hanya itu, dalam kegiatan itu Ratna juga diundang sebagai salah satu juru bicara.

"Bu Ratna meminta bantuan sponsor kepada Pak Gubernur untuk mengikuti kegiatan WPI," jelasnya.


Penangkapan Ratna Sarumpaet

Ratna Sarumpaet memberikan konfrensi pers terkait somasi ke Dinas Perhubunagn DKI

Ratna Sarumpaet, aktivis yang jadi sorotan gara-gara kasus hoaks itu, dijemput anggota kepolisian saat berada di Bandara Soekarno-Hatta.

Pada Kamis malam, 4 Oktober 2014, ia hendak bertolak menuju Istanbul, Turki, untuk transit dan kemudian menuju ke Santiago, Chile. Ratna bertolak dengan pesawat milik maskapai Turkish Airlines.

Saat diwawancarai TvOne, Ratna mengaku menuju Chile adalah untuk menghadiri konferensi penulis wanita internasional.

"Saya ceritakan (kepada polisi) bahwa saya diberangkatkan oleh Pemda DKI," jelas Ratna Sarumpaet.

Ratna Sarumpaet mengaku pada Kamis siang baru saja menerima surat panggilan dari Polda Metro Jaya. Namun, karena akan berangkat ke Santiago, Chile, dia minta pemeriksaan ditunda.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian menyampaikan, pihaknya menangkap Ratna Sarumpaet di Bandara Soekarno Hatta lantaran tidak ingin ada hambatan penanganan kasus lagi seperti perkara Rizieq Shihab.

"Kita tidak mau permasalahan seperti Habib Rizieq berulang, kabur ya kan," tutur Jerry saat dikonfirmasi, Kamis (4/10/2018) malam.

Menurut dia, Ratna Sarumpaet sudah dipanggil menjadi saksi dalam penanganan kasus berita bohong alias hoaks. Hanya saja dia tidak hadir dan polisi menetapkannya sebagai tersangka usai pemeriksaan saksi lainnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya