Gardu Induk Beroperasi, Beban Puncak Listrik Palu Usai Gempa Bakal Naik

Membaiknya kondisi sistem kelistrikan Palu akan meningkatkan beban puncak pemakaian listrik di kota Palu, yaitu mencapai 7,5 Megawatt (MW).

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 05 Okt 2018, 11:46 WIB
Sebanyak 125 personil tim gabungan PLN Sulawesi telah tiba di Palu, Sulawesi Tengah. (Dok PLN)

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) kembali mengoperasikan trafo 150 kilo Volt (kV) dan 70 kV atau Interbus Transformer (IBT) yang berada di Gardu Induk (GI) Sidera, Sulawesi Tengah. Infrastruktur tersebut sempat rusak akibat gempa yang mengguncang Palu dan wilayah sekitarnya.

Direktur PLN Regional Sulawesi, Syamsul Huda, mengatakan, Gardu Induk Sidera sudah bisa beroperasi. Hal ini penting di masa pemulihan listrik usai bencana, karena gardu induk ini dapat mempercepat penyaluran listrik dalam kapasitas yang besar.

“Perlu digarisbawahi, listrik yang disalurkan dari beroperasinya Gardu Induk Sidera baru bisa dirasakan pelanggan setelah jaringan listrik yang terhubung langsung ke rumah-rumah pelanggan yang rusak sudah selesai diperbaiki dan aman digunakan,” kata Syamsul, di Jakarta, Jumat (5/10/2018).

Menurut Syamsul, membaiknya kondisi sistem kelistrikan Palu meningkatkan beban puncak pemakaian listrik di kota Palu, yaitu mencapai 7,5 Megawatt (MW) dari sebelumnya 1,6 MW.

"Keberhasilan ini adalah buah kerja keras tim PLN selama kurang lebih enam hari sejak terjadinya gempa bumi, Jumat 28 September 2018 yang memutus pasokan listrik di Palu dan Donggala," ujarnya.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


PLTA Poso

Ilustrasi sutet listrik.

Sehari sebelumnya, PLN sudah dapat mengalirkan listrik dari PLTA Poso setelah berhasil memulihkan GI Silae.

Perbaikan yang dilakukan secara terus-menerus oleh sekitar 1.141 orang yang merupakan tim gabungan PLN mulai membawa dampak.

Secara berangsur-angsur, Kota Palu mulai terang karena pasokan listrik PLN.

“Saat kami meninjau pekerjaan tim, terlihat sudah ada warga Palu yang membuka warung nasi. Artinya ekonomi mulai berputar kembali,” dia menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya