Pajangan karya seni bunga poppy bertajuk 'Weeping Window' dipasang di The Imperial War Museum, London, Kamis (4/10). Patung bunga poppy tersebut merupakan karya seniman Paul Cummins dan desainer Tom Piper. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)
Anna Wigley mendongak ke arah karya seni bunga poppy bertajuk 'Weeping Window' di The Imperial War Museum, London, Kamis (4/10). Karya seni untuk memperingati Perang Dunia I itu akan dipajang hingga 18 November. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)
Pajangan karya seni bunga poppy bertajuk 'Weeping Window' dipasang di The Imperial War Museum, London, Kamis (4/10). Karya seni tersebut terdiri dari ratusan ribu patung bunga poppy berwarna merah. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)
Anna Wigley mendongak ke arah karya seni bunga poppy bertajuk 'Weeping Window' di The Imperial War Museum, London, Kamis (4/10). Barisan bunga poppy itu tampak seperti darah yang mengalir dari bagian atas kastil. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)
Pajangan karya seni bunga poppy bertajuk 'Weeping Window' dipasang di The Imperial War Museum, London, Kamis (4/10). Bunga buatan itu ditata sedemikian rupa dari ujung atas hingga rerumputan di halamannya. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)
Anna Wigley mendongak ke arah karya seni bunga poppy bertajuk 'Weeping Window' di The Imperial War Museum, London, Kamis (4/10). Musuem tersebut tampak seperti berdarah dengan pajangan karya seni bunga poppy. (AP Photo/Kirsty Wigglesworth)