Selundupan Narkoba Modus Paket Kiriman Luar Negeri Makin Marak

Dalam empat bulan, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kanwil Jawa Timur I TMP Juanda berhasil mengendus lima paket kiriman Narkoba dari luar negeri.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 05 Okt 2018, 11:36 WIB
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kanwil Jawa Timur I TMP Juanda berhasil mengendus lima paket kiriman Narkoba dari luar negeri. (Dian Kurniawan/ Liputan6.com)

Liputan6.com, Sidoarjo - Dalam kurun waktu empat bulan terakhir, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kanwil Jawa Timur I TMP Juanda berhasil mengendus lima paket kiriman narkoba yang berasal dari luar negeri. Selain Shabu yang dikemas sedemikian rupa, petugas juga mendapati jenis yang jarang beredar di Indonesia yakni ganja dalam bentuk cair (THC).

Kepala KPPBC Juanda, Budi Harjanto mengungkapkan dari waktu ke waktu peredaran narkoba kian marak dan semakin terang-terangan. Berbagai macam cara yang dilakukan pengedar narkoba untuk menyelundupkan sabu melalui jalur udara. Salah satunya dengan cara menggunakan jasa pengiriman langsung dari Negara Ethiopia, Amerika, Kanada dan Belanda.

"Selain Shabu, ada juga pil ekstasi, ganja bubuk dan ganja cair. Ganja cair (THC) ini jarang sekali beredar di Indonesia," jelas Budi, Kamis (4/10/2018).

DJP Kanwil I Jatim TMP Juanda mencatat, dari 43.629 paket kiriman sejak Juli hingga September 2018, petugas melakukan penindakan terhadap lima barang paket kiriman yang masuk dari luar negeri. Di antaranya, paket kiriman berisi 4,5 kilogram narkoba jenis Cathinone berbentuk daun kering (hijau) asal Ethiopia.

Kedua, tujuh botol vapoor berisi narkoba jenis THC (ganja Cair) yang disamarkan dalam cairan kental berwarna kuning asal Amerika. Ketiga, 67 butir ekstasi seberat 19,7 gram yang disembunyikan dalam bentuk surat tipis asal Belanda.

"Paket berisi ekstasi itu, kasusnya sudah kita limpahkan ke Polda Jatim. Dan penerima paket berinisial SN sudah ditetapkan sebagai DPO," tambah Budi.

Sementara, kasus keempat, petugas menemukan 130 gram berisi ganja bubuk asal Kanada. Sedangkan terakhir, 10 gram narkoba jenis MDMA asal Belanda.

"Kelima paket kiriman tersebut berhasil digagalkan petugas setelah melalui serangkaian proses pemeriksaan. Memang, mereka sengaja menggunakan nama dan alamat si penerima untuk disamarkan agar bisa mengelabui petugas," tegasnya.

Atas kejadian ini, pihaknya juga akan bekerjasama dengan jasa pengiriman untuk lebih selektif dalam menerima paket kiriman yang akan dikirimkan ke berbagai daerah. Sehingga penyelundupan narkoba dengan modus seperti ini bisa diantisipasi kedepannya.

Saat ini, Kelima kasus tersebut sudah dilimpahkan ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Jatim dan Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur untuk dikembangkan lebih lanjut.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya