Deretan Alutsista Karya Anak Bangsa yang Dipakai TNI

Di HUT ke-73, TNI terus menunjukkan kemandirian sistem pertahanan dengan menggunakan banyak produk dalam negeri.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 05 Okt 2018, 13:01 WIB
Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto saat meninjau senjata yang ada di helikopter pada pameran Alat Utama Sistem Persenjataan TNI di Kawasan Monas, Jakarta, Kamis (27/9). Pameran ini berlangsung hingga 29 September. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - TNI pada hari ini memperingati HUT ke-73. Di usianya sekarang, TNI terus menunjukkan kemandirian sistem pertahanan dengan menggunakan banyak produk dalam negeri. 

Saat ini, industri pertahanan Indonesia perlahan terus menunjukkan eksistensinya seperti diantaranya PT Pindad (Persero), PT Dirgantara Indonesia (Persero), PT PAL (Persero) dan masih banyak perusahaan lainnya.

Beberapa perusahaan itu mampu memproduksi berbagai macam alutsista mulai dari senjata, kendaraan tempur, pesawat militer hingga kapal perang. Bahkan produk-produk mereka sudah diekspor ke berbagai negara.

Lalu, alutsista apa saja yang kini menjadi andalan TNI yang merupakan produksi dalam negeri?

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.


Senjata

Prajurit TNI AL saat parade militer di peringatan HUT ke-73 di Kompleks Dermaga Pondok Dayung Koarmada I, Jakarta, Senin (10/9). HUT ke-73 TNI AL memamerkan alutsista, parade pasukan, dan atraksi ketangkasan. (Merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Tentu persoalan senjata ini tidak terlepas dari eksistensi PT Pindad (Persero). Berbagai senjata produksinya kini telah menjadi andalan TNI, seperti SS2, Pistrol G2, Senapan Penembak Runduk (SPR) 1 hingga SPR 3.

Bahkan dengan produk senjata dalam negeri ini, TNI mampu menjuarai lomba tembak dunia Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) mengalahkan pasukan dari Amerika Serikat, Australia, Jepang, Inggris dan negara besar lainnya.


Pesawat

Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat menampilkan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) paling canggih dan modern yang dimilikinya dalam Pameran Alutsista TNI (dok. TNI AD)

Satu-satunya perusahaan yangn mampu memproduksi pesawat di Indonesia adalah PT DI. CN235, CN295 dan NC212 menjadi beberapa produk yang kini menjadi andalan TNI dalam sisi udara. Selain itu juga ada beberapa jenis helicopter produksi PT DI yang bekerjasama dengan produsen helicopter beberapa negara, seperti Super Puma Familly ndan BELL 412 EP.


Kendaraan Tempur

Presiden Joko Widodo menjajal Panser Anoa Amfibi saat menghadiri rapat pimpinan TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Senin (16/1). Kedatangan Presiden Jokowi dalam rangka menghadiri Rapim TNI Tahun 2017. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Panser Anoa 6x6 dan Komodo 4x4, siapa yang tak kenal kendaraan tempur ini? Kendaraan produk dari Pindad ini kini mnejadi andalan TNI baik untuk tempur, evakuasi hingga pengamanan VVIP. Bahkan saat ini Pindad juga tengah menguji produk terbarunya dan akan menjadi senjata baru TNI, yaitu Medium Tank.

Sebenarnya tidak hanya Pindad yang memproduksi kendaraan tempur ini. Seperti pada 2016 TNI mnegenalkan kendaraan taktis P6 ATAV buatan PT SSE banten.


Kapal Laut

Kapal selam KRI Ardadedali-404 pesanan TNI Angkatan Laut saat upacara simbolis penyerahan di galangan kapal DSME, Okpo, Korea Selatan, Rabu (25/4). Kapal selam ini merupakan hasil kerja sama RI dengan Korea Selatan. (Dok Puskom Publik Kemhan/Juli)

Tentu PT PAL menjadi leader dalam pemasok alutsista yang mampun melaju di atas air ini. Kapal jenis Kapal Cepat Rudal (PKR) produksi PT PAL kini sudah digunakan TNI, seperti  diantaranya KRI Clurit, KRI Kujang, KRI Beladau, KRI Alamang, KRI Parang.

Untuk kapal patroli bersenjata diantaranya KRI Hiu, KRI Barakuda, KRI Layang, KRI Anakonda, KRI Taliwangsa dan masih banyak lainnya. Dan yang terbaru, yang juga di ekspor ke Filipina adalah kapal jenis Landing Platform Dock (LPD). Beberapa kapal TNI jenis ini yang diproduksi PT PAl adalah KRI Banda Aceh dan KRI Banjaramasin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya