Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih melemah pada perdagang saham sesi pertama Jumat pekan ini. Aksi jual investor asing masih lanjutkan aksi jual saham.
Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Jumat (5/10/2018), IHSG merosot 19,91 poin atau 0,35 persen ke posisi 5.736,70. Indeks saham LQ45 turun 0,38 persen ke posisi 900,87. Sebagian besar indeks saham acuan melemah kecuali indeks saham DBX naik 0,01 persen.
Sebanyak 224 saham melemah sehingga menekan IHSG. 121 saham menguat dan 113 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.758,27 dan terendah 5.706,39. Total frekuensi perdagangan saham 182.229 kali dengan volume perdagangan 5,9 miliar saham.
Baca Juga
Advertisement
Nilai transaksi harian saham Rp 3,4 triliun. Investor asing jual saham Rp 420,31 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 15.166.
Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham tambang naik 0,15 persen, sektor saham barang konsumsi mendaki 0,13 persen dan sektor saham perdagangan menanjak 0,26 persen. Sedangkan sektor saham aneka industri melemah 1,18 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham konstruksi melemah 0,96 persen, sektor saham infrastruktur tergelincir 0,88 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham KPAS naik 69,05 persen ke posisi Rp 284 per saham, saham SURE melonjak 69,03 persen. Kedua saham tersebut merupakan saham pendatang baru di BEI. Selain itu, saham TRUS menguat 26,32 persen dan saham SAPX menanjak 24,46 persen ke posisi Rp 580 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham PANI melemah 18,82 persen ke posisi Rp 276 per saham, saham DIGI merosot 10,75 persen ke posisi Rp 830 per saham, dan saham BAJA tergelincir 10,14 persen.
Bursa saham Asia sebagian besar melemah kecuali indeks saham Thailand naik 0,03 persen. Indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,19 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,35 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,55 persen.
Selain itu, indeks saham Thailand tergelincir 0,05 persen, indeks saham Singapura melemah 0,90 persen dan indeks saham Taiwan terpangkas 1,94 persen.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
IHSG Merosot pada Awal Sesi Perdagangan
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona merah pada hari ini. Adapun posisi rupiah berada di kisaran 15.150 per Dolar Amerika Serikat (AS).
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat (5/10/2018), IHSG merosot 18,02 poin atau 0,31 persen ke posisi 5.738,5.
Kemudian pada pembukaan pukul 09.00 WIB, tekanan IHSG masih berlanjut. IHSG melemah 21,7 poin atau 0,31 persen ke posisi 5.734,8. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,53 persen ke posisi 899,5. Hampir seluruh indeks saham acuan tertekan.
Adapun sebanyak 43 saham melemah sehingga menekan IHSG. Kemudian 94 saham menguat dan 104 saham diam di tempat.
Pada hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.847,59 dan terendah 5.819,04.
Total frekuensi perdagangan saham 7.075 kali dengan volume perdagangan saham 253,6 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 194,6 miliar.
Investor asing lepas saham Rp 13,86 miliar di total pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) menguat ke posisi 15.150.
Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham pertanian yang naik 0,11 persen.
Sementara yang melemah antara lain, sektor saham aneka industri turun 1,79 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Sektor saham industri dasar melemah 1,17 persen dan sektor saham manufaktur tergelincir 0,98 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham SURE mendaki 69,03 persen ke posisi Rp 262 per saham, saham GDST menanjak 34,0 persen ke posisi Rp 210 per saham, dan saham SAPX menanjak 24,46 persen ke posisi Rp 580 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham PANI merosot 5,80 persen ke posisi Rp 320 per saham, saham MDLN turun 4,35 persen ke posisi Rp 220 per saham, dan saham TAMU merosot 4,29 persen ke posisi Rp 2.900 per saham.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement