Liputan6.com, Jakarta Kopi pahit mungkin anak tak suka. Namun, kini banyak tersedia kopi susu yang manis dan terasa nikmat di lidah. Belum lagi, banyak orangtua juga mengajak anak ke coffee shop, makin terbiasalah ia dengan kopi. Namun, sebenarnya, aman tidak anak minum kopi?
Faktanya, kopi mengandung kafein yang efeknya sangat stimultan, yaitu merangsang kerja saraf. "Zat stimulan tersebut bisa memicu insomnia, gelisah, sakit perut, sakit kepala, kesulitan berkonsentrasi, dan peningkatan denyut jantung. Tentunya sangat tidak sehat jika hal tersebut terjadi pada anak-anak," ujar dokter Toby Amidor, seperti dikutip dari Healthline.
Advertisement
Lebih lanjut ia menjelaskan, masa kanak-kanak dan remaja adalah saat yang paling penting untuk memperkuat tulang. Terlalu banyak kafein dapat mengganggu penyerapan kalsium, yang bisa berpengaruh buruk pada pertumbuhannya.
"Jika dikonsumsi secara berlebihan pada anak-anak, dikhawatirkan menganggu level kalsium dalam tubuhnya. Belum lagi jika ditambah krim dan banyak gula, atau minum kopi berkalori tinggi, dapat menyebabkan penambahan berat badan dan gigi berlubang," kata Toby.
Sebenarnya jika anak hanya mencoba satu atau dua teguk saja tidak masalah. Tapi jangan sampai anak-anak mengonsumsi kopi setiap hari. Pasalnya kopi bisa memunculkan efek adiktif atau kecanduan.
Penulis: Mutia
Sumber: Dream.co.id