Liputan6.com, Jakarta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) baru akan melakukan kajian pada hari ini untuk menghitung berapa anggaran yang menjadi kebutuhan dalam penanganan bencana gempa Palu-Donggala. Saat ini, tim BNPB sudah mulai terjun ke lapangan untuk melakukan kajian.
"Kita hari ini turun tim semua untuk melakukan kaji kebutuhan pasca bencananya ya, itu kita dalam seminggu kita selesaikan. Namun untuk penanganan darurat kita sudah berikan juga dana-dana operasi darurat," kata Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB, Harmensyah, usai rapat koordinasi di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Jumat (5/10/2018).
Baca Juga
Advertisement
Kendati demikian, anggaran Rp 560 miliar sejauh ini sudah digunakan untuk kebutuhan kedaruratan.
Kebutuhan tersebut seperti masing-masing Komando Resort Militer atau yang lebih dikenal dengan sebutan Korem di Sulawesi Tengah yang mendapatkan anggaran sebesar Rp 250 juta untuk tahap pertama.
"Untuk di Korem Palu, Donggala itu masing-masing yang pertama ini Rp 250 juta dulu untuk mengawali kegiatan," jelas dia.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani belum dapat memastikan apakah dana tersebut mencukupi atau tidak untuk penanganan bencana di Sulawesi Tengah tersebut.
"Kalau (anggaran Rp 560 miliar) BNPB itu habis, mereka akan menyampaikan ke kita, kita akan support," kata Menkeu Sri Mulyani.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Sri Mulyani Siap Tambah Dana Penanganan Gempa Donggala dan Palu
Dana bantuan untuk penanganan bencana gempa di Palu dan Donggala sebesar Rp 560 miliar sudah cair pada hari ini. Jumlah tersebut sesuai dengan permintaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diajukan pada hari Sabtu (29/9) kemarin.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani belum dapat memastikan kecukupan dana tersebut penanganan bencana di Sulawesi Tengah tersebut.
“Kalau (anggaran Rp 560 miliar) BNPB itu habis, mereka akan menyampaikan ke kita, kita akan support,” kata Menkeu Sri Mulyani di kantornya, Senin (1/10/2018).
Baca Juga
Kendati demikian, dia menegaskan fokus saat ini bukan seberapa besaran dana atau rehabilitasi dan recovery, melainkan menyelamatkan dan menemukan korban yang masih tertimbun reruntuhan.
“Kita masih belum masuk dalam proses mengidentifikasi apalagi merehabilitasi karena kita kan sekarang sedang berkejar dengan waktu, banyak dari saudara-saudara kita yang masih tertimbun. Jadi fokus kita adalah bagaimana menyelamatkan pada hari -hari ini dan itu semuanya kita dukung menggunakan anggaran on call-nya BNPB,” ujarnya.
Dia menjelaskan, BNPB akan bertugas melakukan pemanfaatan alokasi dana tersebut. Sebab tingkat kerusakan di masing-masing daerah di Sulawesi Tengah berbeda-beda sehingga anggarannya tidak bisa disamaratakan.
“BNPB akan membuat suatu pool dana, jadi mereka yang akan menentukan untuk daerah - daerah yang memang memiliki prioritas tinggi,” ujarnya.
Reporter: Wilfridus Setu Umbu
Sumber: Merdeka.com
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Advertisement