Temui Jokowi, HMI Kritik Utang RI ke IMF dan Bank Dunia

Saddam menyampaikan Sembilan Tuntutan Rakyat Indonesia (Senturi) kepada Jokowi.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Okt 2018, 20:45 WIB
Presiden Jokowi menerima peserta Sekolah Pimpinan Himpunan Mahasiwa Islam (Sepim HMI) Tahun 2018 di Istana KKepresidenan Bogor. (Merdeka.com/Titin Supriatin

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi menerima peserta Sekolah Pimpinan Himpunan Mahasiwa Islam (Sepim HMI) Tahun 2018 di Istana Kepresidenan Bogor. Dalam pertemuan, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Respiratori Saddam Al-Jihad menyampaikan Sembilan Tuntutan Rakyat Indonesia (Senturi) kepada Jokowi.

Pertama, menjaga stabilitas nilai tukar rupiah dengan melibatkan stakeholder dan menekankan agar Indonesia tidak berutang kepada IMF dan World Bank.

"Bangsa ini tidak lagi berutang budi dengan IMF dan World Bank. Kita menjadi bangsa dengan kedaulatan ekonominya yang kata Bung Karno, harus kita bangkitkan bersama-sama," kata Saddam dalam sambutannya, Jumat (5/10/2018).

Kedua, membangun kembali penguatan reformasi sistem keamanan untuk menangkal radikalisme dan terorisme. Gagasan ini dianggap penting untuk memberangus terorisme di Tanah Air.

Tuntutan ketiga, menelaah kembali kebijakan berkembangnya Tenaga Kerja Asing (TKA) di Indonesia. HMI menginginkan pemerintah menyeimbangkan antara penggunaan TKA dengan tenaga kerja lokal dalam pembangunan bangsa.

"Keseimbangan ini tentunya menjadi harga diri tenaga kerja lokal di Indonesia," tegasnya.

Keempat, menekankan kepada pemerintah dalam penguatan kedaulatan energi terhadap perusahaan-perusahaan asing di Indonesia. Tuntutan kelima, menekankan terciptanya holding pangan di Indonesia agar kedaulatan pangan tetap terjaga.

"Enam, menekankan pemerintah dalam penegakan supremasi hukum dan HAM. Baik di KPK, kejaksaan dan polisi demi menjaga marwah NKRI," sambungnya.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini


Pembangunan Berkelanjutan

Ketujuh, memperkuat pemerataan pendidikan demi menghasilkan peningkatan sumber daya alam demi terciptanya nation character building. Gagasan ini dinilai sejalan dengan revolusi mental yang digaungkan Jokowi.

Delapan, menekankan pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia. Sembilan mendorong terciptanya open government untuk keterbukaan informasi publik di setiap instansi pemerintah dan politik.

"HMI akan selalu mengawal demokrasi di republik ini, bukan pandang bulu, tidak melihat kepentingan A atau B, tapi kita melihat demi kepentingan bangsa dan negara. Untuk sama-sama menjalankan estafet jalannya republik ini agar Indonesia dapat merayakan kemenangan emasnya di 2045," kata Saddam.

Reporter: Titin Supriatin

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya