Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan Bandara Ngurah Rai, Bali siap menyambut gelaran pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018.
Sebagai antisipasi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga menyiagakan bandara di sekitar Bali sebagai tempat parkir pesawat apabila Bandara Ngurah Rai padat.
"IMF saya pikir sudah dikerjakan dengan baik antar AirNav dengan AP 1. Jadi memang kita bertumpu pada Bali yang makin punya kualifikasi movement bertambah. Kalau selama ini hanya 30 yang akan datang menjadi 35. Artinya setiap jam ada penambahan," ujar dia di Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (5/10/2018).
Baca Juga
Advertisement
"Lebih jauh dari itu kita akan siapkan bandara sekitarnya untuk round untuk menginap," tambah dia.
Selain memastikan kesiapan langit Bali menyambut ribuan tamu, Kemenhub juga memperbaiki layanan di darat, seperti menerapkan sistem ganjil genap selama 10 hari. Dia meminta masyarakat Bali dapat memaklumi kondisi ini selama gelaran pertemuan IMF-World Bank dilaksanakan.
"Di darat saya lagi sosialisasikan bila dimungkinkan dalam 10 hari itu ganjil genap, karena kita tidak mau tamu-tamu kita terjebak macet. Saya minta toleransi masyarakat Bali dan saya sudah sama Gubernur, Pak gubernur tolong dilakukan karena ini cuma 10 hari kita berikan impresi yang baik bagi negara kita bagi Bali khususnya," kata dia.
Reporter: Anggun P.Situmorang
Sumber: Merdeka.com
Kesiapan AP I
Sebelumnya, PT Angkasa Pura I (Persero) memastikan seluruh persiapan dan fasilitas di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali telah siap dalam menyambut pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018. General Manager Bandara I Gustu Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengatakan, untuk menyambut para tamu ajang pertemuan tersebut, pihaknya melakukan lima pengerjaan pengembangan fasilitas di bandara tersebut.
Pengerjaan ini sudah dimulai sejak awal tahun. "Sampai hari ini sudah selesai untuk fasilitas yang digunakan," ujar dia di Denpasar, Bali, Senin 24 September 2018.
Lima pengerjaan yang dilakukan antara lain desain dan pembangunan apron barat seluas 8 hektar (ha) dengan 6 parking stand. Kemudian, pembangunan apron timur dan pemindahan sewagetreatment plant, pembangunan gedung VVIP, Base Ops TNI dan penggantian line maintenance airlines.
Selanjutnya, pembangunan counter check in penumpang di terminal kedatangan serta pembangunan gedung parkir mobil bertingkat sehingga total kapasitas parkir menjadi 3.463 unit kendaraan.
"Namun ada prosedur yang harus dilalui untuk penggunaannya, termasuk verifikasi dan rangkaian upacara. Itu harus dilakukan. Besok sudah bisa dipakai. Tapi semua untuk target IMF-World Bank sudah bisa," kata dia.
Dengan berbagai pembangunan ini dan penataan di sejumlah lokasi, lanjut dia, kapasitas di Bandara I Gusti Ngurah Rai semakin meningkat.
Seperti, jam operasi bandara dari 19 jam menjadi 24 jam, jumlah counter check in internasional bertambah dari 96 unit menjadi 126 unit, apron utara dengan 47 parking stand dari 37 parking stand dan apron selatan dari 53 parking stand menjadi 63 parking stand.
Saksikan video pilihan di bawah :
Advertisement