Liputan6.com, Sidoarjo - Warga Dusun Pologunting Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo, digemparkan terjadinya penurunan atau amblesnya tanggul penahan lumpur Sidoarjo atau dikenal dengan sebutan lumpur Lapindo. Warga khawatir lumpur dengan cepat meluber ke perumahan warga.
Sajin (58) warga setempat mengatakan penurunan tanah tanggul penahan lumpur terjadi pada pukul 12.30 WIB. Awalnya, dia melihat tiga truk yang biasa melakukan pengurukkan tanah untuk peninggian tanggul tiba-tiba pergi meninggalkan tanggul.
"Setelah kami lihat, ternyata tanggulnya jebol alias ambles," tutur Sajin, Jumat (5/10/2018).
Baca Juga
Advertisement
Menurutnya, penurunan tanah terjadi kurang lebih sepanjang 200 meter. Meski saat ini belum terjadi luberan, masyarakat khawatir sewaktu-waktu bisa meluber ke perumahan warga. "Khawatir saja, soalnya air lumpurnya sudah terlihat," katanya.
Jebolnya tanggul penahan lumpur tidak hanya terjadi kali ini saja. Terakhir, diperkirakan terjadi empat tahun silam. Di samping itu, warga juga mengeluhkan terkait pembuangan air yang dibuang di lahan kosong dekat permukiman warga. Hanya saja, lahan kosong tersebut masih diketahui milik PPLS.
"Harusnya dibuang ke sungai Porong. Bukan di lahan sini. Kalau masuk ke rumahnya warga bagaimana," tanya warga.
Hingga saat ini, masih banyak warga yang berdatangan ke lokasi lumpur Lapindo. Mereka ingin melihat langsung dari dekat terjadinya penurunan tanah tanggul penahan lumpur Lapindo.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Simak video pilihan berikut ini: