Liputan6.com, Jakarta - Gong Asian Para Games 2018 akan ditabuh malam ini. Di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pesta olahraga multicabang terbesar se-Asia untuk penyandang disabilitas ini akan resmi dibuka.
Asian Para Games 2018 akan diikuti oleh 43 negara peserta dengan lebih dari 2.500 atlet yang berpartisipasi. Mereka akan berkompetisi di 18 cabang olahraga untuk memperebutkan 512 medali.
Inapgoc, selaku penyelenggara Asian Para Games 2018 di Indonesia menjamin acara pembukaan tak akan kalah meriah dibanding opening ceremony Asian Games 2018 lalu. Berbagai atraksi menarik pun disiapkan di acara yang mengambil tema “We Are One” itu.
Baca Juga
Advertisement
Tema ini sendiri perwujudan dari Bhinneka Tunggal Ika. Keberagaman Indonesia bakal menjadi elemen utama dalam pertunjukan selama dua jam tersebut.
Upacara pembukaan Asian Para Games 2018 juga akan diwarnai musik tradisional asal Indonesia. Di bawah arahan music director Andi Rianto, Magenta Orchestra berkolaborasi dengan beberapa musikus tradisional di Indonesia.
"Opening ceremony tidak hanya keren, tapi keren banget. Kalau nonton nanti perasaanya seperti roller coaster, ada sedih, senang, terharu, dan sebagainya," ujar ketua Inapgoc, Raja Sapta Oktohari.
Inapgoc tak main-main menyiapkan pembukaan Asian Para Games 2018 ini. Mereka bahkan menggandeng event organizer asal Italia, Balich Worldwide Show (BWS). Sementara seniman bertalenta lokal, Jay Subiakto ditunjuk sebagai associate creative director dan set designer.
Animo masyarakat pun ternyata cukup besar. Inapgoc bahkan harus menyediakan 2.000 tiket tambahan untuk pembukaan Asian Para Games 218 dari 20 ribu tiket pada awalnya, demi memuaskan hasrat masyarakat yang ingin menyaksikan langsung acara ini.
Animo masyarakat yang besar ini tentu bisa jadi modal berharga bagi penyelengaraan. Plus juga sangat berarti tentu saja bagi para atlet Indonesia yang bertanding.
Lihat saja di Asian Games, Indonesia mampu jauh melampaui target. Dari target 10 besar, Indonesia sukses menembus empat besar di klasemen akhir perolehan medali. Semua itu tak lepas dari dukungan dan doa masyarakat, diawali dari pembukaan yang luar biasa.
Harapan Jokowi
Kontingen Indonesia sendiri, di bawah komando Chef de Mission, Arminsyah, berjumlah 296, ditargetkan bisa masuk tujuh atau delapan besar di klasemen akhir dan meraih 16 medali emas. Sebuah target yang cukup realistis mengingat prestasi Indonesia di edisi terakhir Asian Para Games adalah posisi kesembilan.
Ketika itu, di Asian Para Games 2014 yang digelar di Korea Selatan, Indonesia total meraih 38 medali. Perinciannya: 9 emas, 11 perak, dan 18 perunggu.
Maka itu, Indonesia sebenarnya berpeluang untuk memenuhi bahkan melewati target tersebut. Setidaknya, itu juga harapan Presiden RI, Joko Widodo.
Jokowi berharap di Asian Para Games 2018, Indonesia bisa menciptakan kejutan seperti di Asian Games 2018. "Kita berharap dalam Asian Para Games 2018 ini Indonesia masuk target 8 besar. Tapi kepeleset juga gak apa-apa, asal 4 besar. Kepelesetnya jangan ke bawah, tapi ke atas," ujar Jokowi.
Untuk membakar semangat atlet Asian Para Games Indonesia, Jokowi bahkan membuat video dukungan khusus. Dalam video itu, Jokowi menyebut mereka, para atlet, sebagai "Manusia Hebat Indonesia".
Advertisement
Peluang Indonesia
Lalu, bagaimana sebenarnya peluang Indonesia di Asian Para Games 2018? Mampukah Ni Nengah Widiasih dan kawan-kawan tidak hanya memenuhi target, melainkan juga menangguk sukses prestasi gemilang seperti di Asian Games 2018?
Sekali lagi, peluang Indonesia tentu saja terbuka lebar. Selain faktor di atas, tuan rumah dan posisi kesembilan di Asian Para Games 2014, masih ada faktor lain yang menjanjikan Indonesia bisa bicara banyak di Asian Para Games 2018.
Di level Asia Tenggara, Indonesia telah membuktikan diri sebagai yang terbaik saat jadi juara umum ASEAN Para Games 2017. Di ajang yang digelar di Malaysia itu, Indonesia mengoleksi total 251 medali (126 emas, 75 perak, dan 50 perunggu).
Ini juga bisa jadi modal bagus. Setidaknya, atlet-atlet kita sudah memiliki mental juara dan kepercayaan diri tinggi untuk berkompetisi di Asian Para Games.
Selain itu, Indonesia juga memiliki cabang-cabang andalan yang diyakini bisa menjadi ladang emas. Sebut saja bulu tangkis yang ditargetkan meraih 4 emas, lalu ada catur, para renang, para atletik, para tenis meja, serta para angkat beban yang juga diharapkan menyumbang banyak emas.
Di luar itu, atlet-atlet Indonesia sendiri juga sudah cukup matang dalam mempersiapkan diri. Kontingen Indonesia bahkan secara khusus menggelar pemusatan latihan di Solo selama kurang-lebih delapan bulan.
Kini, saatnya mereka unjuk gigi di gelanggang yang sesungguhnya. Dengan dukungan penuh dan doa masyarakat Indonesia, semoga kontingan Indonesia di Asian Para Games 2018 bisa sesukses di Asian Games lalu.
Seperti keyakinan yang diungkapkan Menpora Imam Nahrawi. "Semua persiapan sudah dilakukan. Kami yakin karena langkah pemusatan nasional Paralimpiade Indonesia telah luar biasa menuju Asian Para Games," ujar Imam.
Jadi, selamat berjuang para Manusia Hebat Indonesia....