Pengamanan Acara Pembukaan Asian Para Games 2018 Bakal Diperketat

Polisi akan melakukan rekayasa pengalihan arus lalu lintas selama pembukaan Asian Para Games 2018

oleh Liputan6.com diperbarui 06 Okt 2018, 09:45 WIB
Logo Asian Para Games 2018 (Bola.com/Dody Iryawan)

Liputan6.com, Jakarta Acara pembukaan Asian Para Games 2018 akan digelar Sabtu malam (6/10/2018) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Berbagai persiapan sudah dilakukan Panitia Penyelenggara Asian Para Games 2018 (Inapgoc).

Termasuk soal keamanan. Sebanyak 7.913 personel keamanan akan dikerahkan untuk mengamankan jalannya upacara pembukaan Asian Para Games 2018.

Ketatnya pengamanan membuat penonton tidak diperbolehkan membawa kendaraan masuk ke kompleks GBK. Bahkan, atlet dan tamu VIP pun akan dijemput dari Para Village dan Hotel tempat mereka menginap.

Mereka akan disediakan kendaraan oleh panitia penyelenggara Asian Para Games 2018. Akses masuk penonton ke GBK dibuka melalui gerbang 5, 6 dan 7. Sementara pintu 1 dibuka khusus bagi tamu VIP.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.


Rekayasa Lalu Lintas

Kawasan GBK masih bisa dilalui kendaraan masyarakat umum jelang pembukaan Asian Para Games 2018 (Bola.com/Muhammad Ivan Rida)

Di sisi lain, Polda Metro Jaya akan melakukan rekayasa lalu lintas saat upacara pembukaan Asian Para Games 2018 di Jakarta.

"Pukul 07.00 ruas jalan yang ada di sekitar GBK susah kami mulai lakukan penutupan," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Pol Slamet Hadi S, seperti dilansir Antara.

Polisi akan memberlakukan penutupan di ruas Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Jalan Gerbang Pemuda hingga ke Hotel Mulia.

Kemudian dari Hotel Mulia, sisi dalam Jalan Asia Afrika ditutup untuk umum hingga Jalan Pintu Satu Senayan, sekitaran Hotel Fairmount.


Kendaraan Khusus

Sementara itu, Direktur Transportasi Inapgoc, Adrianto Djokosoetono, mengimbau penonton yang memiliki kebutuhan khusus disarankan masuk melalui pintu 5 dan 6 karena panita penyelenggara akan menyediakan kendaraan untuk menjemput berupa mobil buggy dan becak motor, bagi penonton yang menggunakan kursi roda.

Sementara di pintu 7, panitia hanya menyediakan bus penjemput biasa. Pintu 10 akan digunakan untuk pintu masuk atlet, ofisial, kontingen, delegasi dan media.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya