Sutopo Beber Video Likuefaksi Tanah di Palu, Rumah dan Bangunan Terseret

Gambar diambil dari hasil rekaman citra Satelit WorldView resolusi pixel 0.5 meter.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 06 Okt 2018, 08:06 WIB
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho memberikan keterangan pers di kantor BNPB Jakarta, Sabtu (29/9). BNPB menyebut korban luka akibat gempa Donggala yang disusul tsunami di Palu, sebanyak 356 orang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho membeber video proses likuefaksi tanah di Kota Palu.  

Dalam video berdurasi 12 detik yang diunggap Sutopo di akun Twitter-nya tersebut, terlihat bagaimana rumah dan bangunan terseret oleh lumpur yang muncul akibat gempa dan menenggelamkannya.

Gambar diambil dari hasil rekaman citra Satelit WorldView resolusi pixel 0.5 meter.

"Tim SAR terus bekerja melakukan evakuasi di daerah ini. Korban terus ditemukan," tulis Sutopo di akun Twitter-nya, Jumat 5 Oktober 2018 malam.

Sutopo menyatakan, sampai saat ini sudah terjadi 450 kali gempa susulan pascagempa 7,4 per 6 Oktober 2018.

Frekuensi gempa semakin menurun intensitas. "Semoga benar-benar meluruh dan normal kembali. Masyarakat diimbau tetap tenang," ujar Sutopo.

 


Imbau Tenang

Pantauan udara ratusan rumah terendam lumpur dan tanah di Petobo, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10). Fenomena likuifaksi merupakan hilangnya kekuatan tanah akibat besarnya massa dan volume lumpur yang keluar pasca gempa. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, gempa susulan yang masih terjadi saat ini merupakan hal yang biasa. Hal itu karena lempengan bumi yang awalnya saling berbenturan dan mengakibatkan gempa itu sedang mencari keseimbangan kembali.

"Jadi tidak perlu khawatir. Ini akan terus menurun (kekuatan gempanya)," ungkapnya.

Dalam peristiwa gempa disertai tsunami yang terjadi pada Jumat 28 September 2018 sore memakan korban WNA asal Korea Selatan. Jenazahnya ditemukan di bawah reruntuhan Hotel Roa-Roa.

Setelah diketahui dan diidentifikasi, korban gempa dan tsunami Palu tersebut merupakan atlet paralayang yang hendak mengikuti perlombaan Cross Country Paralayang 2018 di Palu.

"Warga Korea Selatan ditemukan laki-laki, atlet paralayang," ujarnya.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya