Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan upaya pemulihan listrik dan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) terus berjalan di Palu, dan wilayah sekitarnya, Sulawesi Tengah.
Posko ESDM Siaga Bencana melaporkan untuk status per 5 Oktober 2018 pemulihan listrik mencapai 65 persen dan ditargetkan minggu depan mencapai 90 persen.
"Upaya yang telah dilakukan adalah menggenjot pasokan listrik yang sudah mencapai 26 MW, 3 Pembangkit yang telah beroperasi, 5 dari 7 Gardu Induk telah beroperasi serta 36 dari 80 genset juga telah beroperasi," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM Agung Pribadi di Jakarta, Sabtu (6/10/2018).
Baca Juga
Advertisement
Sementara untuk pasokan BBM untuk Palu, Donggala, Sigi dan sekitarnya, lanjut dia, diupayakan kembali normal minggu depan. Hingga hari ini, pasokan BBM sudah mencapai 75 persen
"Saat ini 13 dari 17 SPBU telah beroperasi, dengan konsumsi BBM mencapai 350 kilo liter (KL) per hari. Sementara, 2 dari 4 Kapal BBM juga telah tiba di Terminal Donggala," kata dia.
Kementerian ESDM melalui posko siaga bencana ESDM juga telah menambahkan personil untuk mempercepat pemulihan di lokasi bencana, sebanyak 299 personal dan medis, sehari sebelumnya berjumlah 215 personal dan medis.
"Posko siaga bencana ESDM telah mengirimkan 299 personal dan medis yang terdiri dari rescue, dokter, operator, paramedic dan support, selain itu 10 alat berat juga telah tiba untuk memudahkan evakuasi dari reruntuhan serta logistik yang berupa obat tenda, makanan, peralatan air bersih, dll. Sampai saat ini pun, Kementerian ESDM masih melakukan penggalanan dana internal untuk korban Palu," ungkap Agung.
Sebelumnya, untuk memastikan pasokan BBM, sebanyak 24 mobil tangki dan 70 petugas tambahan telah didatangkan. Sedang lewat jalur udara telah diangkut 12 ribu liter solar diangkut Pesawat Air Tractor.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Sistem Kelistrikan di Palu Sudah Menyala 85 Persen
Kondisi sistem kelistrikan di Palu, Sulawesi Tengah sudah menyala 85 persen, usai mati total sejak diguncang gempa dan tsunami pada Jumat 28 September 2018.
Asisten Analis Niaga dan Pelayanan Pelanggan PLN Regional Sulawesi, Agung Sri Susanto, menuturkan enam dari tujuh gardu induk di Sulawesi Tengah yang ada kini sudah menyala. Demikian kutip laman Antara, Sabtu (6/10/2018).
Gardu induk itu berada di Poso, Pamona, Pasanng Kayu, Silae, Sidera, Talise dan Parigi. Agung mengatakan, 31 dari 45 penyulang sudah beroperasi. Ke-31 penyulang yang sudah beroperasi itu telah membuat 31 lokasi jaringan berjalan normal, antara lain di daerah bandara dan sekitarnya, berbagai wilayah di Jalan Trans Sulawesi di Tondo, seluruh wilayah di Kelurahan Silae, sepanjang Jalan RA Kartini, Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Prof M Yamin, Jalan Emy Saelan, Tatangga Palu Barat, sepanjang Jalan Sam Ratulangi.
Selanjutnya wilayah penyulang Mawar Maesa, Balaroa, Tulip, Seroja, Birumaru, Siboang, Bora, Palolo dan Pakuli.
Pelanggan prioritas yang telah menyala ada di sembilan perkantoran pemerintah dan TNI/Polri, instansi PDAM, sembilan kantor perbankan dan ATM, sembilan lokasi SPBU, enam rumah sakit, delapan base transceiver station (BTS), dan 12 titik ekonomi Palu.
Untuk memulihkan sistem kelistrikan itu, PLN mengerahkan 1.141 personel bantuan dari berbagai daerah, terdiri atas tenaga pembangkitan, tenaga transmisi, tenaga distribusi, tenaga logistic dan tenaga kesehatan.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement