WN Korsel Korban Gempa Palu Dikremasi Sebelum Dipulangkan ke Negaranya

Tim SAR gabungan telah mengevakuasi warga negara Korea Selatan yang menjadi korban gempa Palu.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 06 Okt 2018, 20:14 WIB
Warga mengevakuasi kantong jenazah berisi jasad korban tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Gelombang tsunami setinggi 1,5 meter yang menerjang Palu terjadi setelah gempa bumi mengguncang Palu dan Donggala. (AP Photo/Rifki)

Liputan6.com, Jakarta - Tim SAR gabungan telah mengevakuasi warga negara Korea Selatan yang menjadi korban gempa Palu. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan jenazah yang bersangkutan sudah dikremasi sebelum dipulangkan ke negaranya.

WN Korsel yang merupakan atlet paralayang ini meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan puing Hotel Roa-Roa saat gempa Palu yang diikuti tsunami.

"Warga Korsel sudah diremasi dan dibawa pulang ke negaranya," kata Sutopo di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (6/10/2018).

Menurut dia, WN Korea itu ditemukan tim SAR gabungan pada dua hari yang lalu. Usai ditemukan, tim SAR gabungan langsung membawanya ke rumah sakit di Palu untuk proses identifikasi.

"Hal ini untuk mengetahui ciri fisik korban," Sutopo menjelaskan.

Identifikasi WN Korsel menjadi korban jiwa dalam gempa Palu ini, terungkap dari ciri fisik kepala botak dan ada bekas operasi di bagian perut serta pakaian yang dikenakan.


Kerugian Rp 10 T

Warga mengevakuasi kantong jenazah berisi jasad korban tsunami di Palu, Sulawesi Tengah , Sabtu (29/9). Gelombang tsunami setinggi 1,5 meter yang menerjang Palu terjadi setelah gempa bumi mengguncang Palu dan Donggala. (AP Photo)

BNPB menegaskan penetapan status bencana nasional untuk gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah tidak perlu dilakukan. Menurut dia, Indonesia masih mampu untuk mengatasi dan bangkit tanpa harus menetapkan status tersebut.

"Bencana Nasional seolah negara collapse pemerintah tak sanggup tangani, tapi kita masih sanggup, karena saat ini pemerintah kabupaten kota daerah pada membantu, karena potensi nasional masih mencukupi," kata Sutopo di Graha BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (6/10/2018).

Bila diprediksi, lanjut Sutopo, angka kerugian dan kerusakan daerah terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, seperti Palu, Donggala, dan Sigi, mencapai Rp 10 triliun.

"Nilai Rp 10 T itu, bukan berarti kami mengabaikan Lombok, pejabat BNPB TNI Polri masih melakukan penanganan transisi pemulihan di sana, tidak ada pengalihan aset personel dari Lombok ke Palu atau Donggala," jelas dia.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya