Liputan6.com, Yogyakarta - Tak bisa dipungkiri tren modifikasi Indonesia khususnya sepeda motor kini sedang mengalami perkembangan. Bahkan orang nomor satu di Indonesia, Joko Widodo beserta dua anak prianya kepincut memiliki motor kustom.
Namun pertanyaan kini mencuat, akankah tren modifikasi di Indonesia akan bertahan lama? Mengingat beberapa tren yang sempat viral di masyarakat, justru langsung menghilang begitu saja.
Baca Juga
Advertisement
Menanggapi hal tersebut, builder kenamaan asal Indonesia Lulut Wahyudi, angkat bicara. Pria pemilik rumah modifikasi Retro Classic Cycle itu mengatakan, modifikasi akan bertahan, bahkan abadi selama anak muda di Tanah Air masih bermain sepeda motor.
“Jadi, Intinya seberapa lama anak muda itu memegang grip gas. Kalau anak muda sudah asik tutut (main games) mungkin ini akan mati seperti Gelombang Cinta (tanaman), atau seperti tren batu akik,” ungkap Lulut saat ditemui di acara Kustomfest 2018, di Jogja Expo Center, Yogyakarta, Sabtu (6/10/2018).
Agar tren modifikasi terus berkembang, Lulut yang juga sudah mengkustom motor saat duduk di bangku SMA ini juga menyatakan, akan terus mendukung acara-acara berbau modifikasi. Termasuk Kustomfest yang sudah berlangsung selama tujuh tahun.
“Kita ingin dunia kustom punya bara api baru yang nanti akan jadi api biru lagi. Karena suatu saat nanti orang bisa mungkin keterbatasan umur, kesempatan, dan waktu, dia berhenti naik motor atau mobil. Tapi dengan anak-anak yang sekarang main motor lagi, jadi apinya akan semakin biru,” terangnya.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Simak Video Pilihan Berikut Ini:
Presiden Jokowi Punya Motor Kustom Baru
Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo tengah keranjingan dengan hobi barunya di dunia otomotif, khususnya roda dua. Pria yang akrab disapa Jokowi ini, diketahui sedang membangun motor kustom baru yang digarap oleh Katros garage.
Dijelaskan langsung Andi Akbar, Punggawa Katros Garage, motor kustom orang nomor satu di republik ini memang sudah jadi. Bahkan, builder yang terkenal dengan nama Atenx ini, sudah mengantarkan motor kustom baru sang presiden ini ke Istana Presiden, di Bogor, Jawa Barat.
"Sudah kami serahkan, tinggal riding-nya saja. Respon presiden bagus, dan tidak ada masalah. Ketika gua anterin, beliau hanya tanya kenapa shocbreaker-nya (upside down) warna kuning," jelas Atenx saat ditemui Liputan6.com di Surabaya, akhir pekan lalu.
Lanjut Atenx, kemudian ia menjelaskan terkait part yang dipasang di motor kustum terbarunya Jokowi, seperti warna shocbreaker kuning agar seperti aslinya, dan alasan kenapa pelat nomor terlalu lurus. "Untuk pelat nomor, itu karena motornya rendah, jadi jika pelat nomor miring bakal kena shocbreakernya saat main," tambahnya.
Sementara itu, untuk waktu pengerjaannya sendiri, Katros Garage menyelesaikan projet Kawasaki W175 milik Jokowi ini, sekitar dua bulan.
"Sebenarnya tidak ada yang diubah lagi, tapi kalau revisi gua terima. Mungkin, saat motornya sudah dicoba pak presiden, baru ketahuan kurangnya apa, misalkan stang terlalu pendek dan lain-lain. Pastinya soal teknis, bukan model," pungkasnya.
Namun perlu dicatat, dalam membangun motor kustom yang sesuai keinginan Jokowi, biayanya tidak besar saat membeli Chopperland.
"Ada budget tapi rahasia. Yang pasti di bawah Chopperland," bisiknya.
Menurutnya, motor kustom anyar Jokowi nanti bakal dilengkapi dengan unsur-unsur standar lalu lintas yang harus dimiliki kendaraan bermotor.
"Kalau saya melihatnya, motor sebelumnya itu kan Bapak beli jadi. Beda dengan yang satu ini kan kustom karena sesuai dengan keinginannya. Tapi tetap saya rekomendasikan tetap ada spion, pelat nomor, lampu sein, dan lampu rem," ujar Atenx
Advertisement