Terus Bertambah, Jumlah Korban Tewas Gempa Sulteng Jadi 1.649 Orang

Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) terus menyisir sejumlah wilayah terdampak gempa Palu dan Danggala untuk menemukan korban.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 06 Okt 2018, 23:17 WIB
Pandangan udara Perumnas Balaroa yang rusak dan ambles akibat gempa bumi Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10). Meski tidak terdampak tsunami, Perumnas Balaroa terkubur tanah yang mengalami likuifaksi atau ambles. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta Badan Nasional Penaggulangan Bencana (BNPB) terus menyisir sejumlah wilayah terdampak gempa Palu dan Danggala untuk menemukan korban. 

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyatakan, delapan hari usai gempa jumlah korban tewas akibat gempa terus meningkat.

Data BNPB Sabtu (6/10/2018) hingga pukul 17.00 Wita terdapat 1.649 orang meninggal dunia. Jummlah tersebut terdiri dari, Donggala 159 orang, Kota Palu 1.413 orang, Sigi 64 orang, Parigi Moutong 1 2 orang, Pasangkayu 1 orang

"Korban yang telah dimakamkan 1.649 jenazah.  Dimakamkan di TPU Paboya," ujar Sutopo, Sabtu.

Selain jumlah korban tewas yang meningkat, korban luka akibat gempa juga bertambah. 

Sutopo mencatat untuk luka berat ada 2.549 orang, korban Hilang 265 orang, korban tertimbun 152 orang.

"62.359 jiwa mengungsi. Mereka yang tersebar di 147 titik," kata Sutopo.

 


Skala Prioritas

Sutopo menyatakan,  untuk percepatan penanganan darurat, pihaknya akan memprioritaskan dengan melanjutkan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban

"Penanganan medis, rumah sakit lapangan, dan penanganan jenazah juga kita prioritaskan.

Selain itu, memantau distribusi logistik dan permakanan untuk pengungsi.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya