Liputan6.com, Palu - PT Pertamina (Persero) terus berupaya mendorong akselerasi pemulihan ekonomi di wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) pasca dirundung gempa bumi dan tsunami satu pekan lalu.
Selain memulihkan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) di 32 SPBU atau 88 persen dari total SPBU terdampak di Sulteng, Pertamina juga telah menyalurkan 450 ribu liter BBM Industri kepada 11 Rumah Sakit, Basarnas, BNBP, BPBD, TNI/Polri, 4 PLTD dan BTS Telekomunikasi.
Baca Juga
Advertisement
"Selain memulihkan penyaluran BBM ke masyarakat, kami juga menbantu dan mendukung kebutuhan bahan bakar untuk kegiatan evakuasi dan penanganan korban, operasional satgas pengamanan, pemulihan jaringan listrik, dan sinyal telekomunikasi," ujar Unit Manager Communication & CSR MOR VII Pertamina, M Roby Hervindo.
Tak hanya itu, Pertamina sudah memberikan bantuan BBM lebih dari 11 ribu liter ke 11 Rumah Sakit per Jumat 4 Oktober 2018 lalu. Rumah sakit itu antara lain RS Undata, RS Al Khairat, RS Woodward, RS Anutapura, RS Bhayangkara, RS Wirabuana, RS Tora Bela, RS Budi Aguna, RSUD Tilongkabila, dan RS Sis Al Jufri.
Di sisi lain, untuk membantu evakuasi korban serta pengamanan, Pertamina membantu lebih dari 9 ribu liter Solar dan Premium untuk BASARNAS, BNPB, dan BPBD serta menyalurkan 100 ribu liter bagi aparat keamanan TNI/Polri.
"Guna mempercepat pemulihan jaringan listrik juga telah disalurkan lebih dari 320 ribu liter Solar Industri bagi empat PLTD PLN yakni PLTD Silae Palu, PLTD Topoyo, PLTD Pasangkayu dan PLTD Sadang," ujar Roby.
Sedangkan untuk pemulihan sinyal telekomunikasi, Pertamina telah menyalurkan hampir 50 ribu liter BBM untuk Base Transceiver Station (BTS) Telekomunikasi, yakni Telkom, Telkomsel, Indosat, dan XL.
"Diharapkan, melalui penyaluran BBM ke industri dan pihak-pihak terkait ini dapat mendukung pemulihan geliat perekonomian di Palu agar segera kembali seperti semula," pungkas dia.
Peduli Sulawesi Tengah, Pertamina Gelontorkan Bantuan Makanan Hingga Dukungan BBM Kemanusiaan
PT Pertamina (Persero) melalui program tanggung jawab sosialnya terus mengoptimalkan penyaluran bantuan baik bantuan logistik, kesehatan hingga dukungan BBM untuk kegiatan kemanusiaan.
Sejak bencana alam gempa dan tsunami melanda wilayah Sulawesi Tengah, Pertamina telah mendirikan Posko di Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Mutiara Sis Al- Jufrie, Posko Pelabuhan Pantoloan dan Posko di Terminal BBM (TBBM) Donggala, yang menyalurkan bantuan bahan makanan, dan logistik lainnya serta layanan kesehatan.
Layanan kesehatan yang dibuka di Posko Pelabuhan Pantoloan, DPPU Mutiara dan TBBM Donggala sejak selasa (2/10) telah melayani lebih dari 1.600 orang terdiri dari pengungsi serta masyarakat yang akan menyeberang ke Makassar dan Balikpapan dari Pelabuhan Pantoloan.
Sebagian pasien mengeluh sakit seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), pencernaan dan pegal-pegal. Seorang warga yang mendapatkan layanan kesehatan di Posko Pertamina Peduli DPPU Mutiara, Andri mengaku sesak nafas sejak tinggal di pengungsian selama hampir satu minggu. Warga mengungsi di sekitar Bandara ini, merasakan manfaat yang didapat dari layanan Posko Pertamina Peduli.
“Karena ada posko ini, saya mudah mencari tempat berobat. Penanganannya cepat, dokternya mau turun sampe tenda pengungsian, ramah, dan bersahabat. Saya harap posko layanan kesehatan Pertamina terus tetap ada di sini sampai kami pulih,” ujar pria usia 32 tahun tersebut.
Sementara, pasien lainnya Musdalifah (42 tahun) mengatakan adanya posko kesehatan ini sangat membantu ia, keluarga dan korban lain yang ingin berobat. Ia berharap posko kesehatan bisa menjangkau pengungsi lainnya, agar yang memerlukan pengobatan bisa tertangani.
Vice President Corporate Communication PT Pertamina (persero) Adiatma Sardjito menyatakan untuk kegiatan di posko kesehatan, Pertamina dibantu anak perusahaan Pertamedika yang menerjunkan tenaga medis dari Makassar, Balikpapan dan Jakarta, terdiri dari dokter spesialis, dokter umum IGD, perawat dan apoteker.
Pertamina juga menurunkan Tim Relawan umum (non skill) yang fokus pada kegiatan memasak di dapur umum dan membagikan logistik sembako untuk warga masyarakat, di DPPU Mutiara dan daerah lain yang terjangkau.
Melalui Program CSR, Pertamina juga memberikan bantuan BBM bagi Basarnas Palu, TNI AU dan RS Undata untuk kemanusiaan, serta LPG untuk dukungan Dapur Umum di beberapa Posko Pengungsi. Hingga Rabu (3/10) total bantuan yang disalurkan Pertamina dalam bentuk logistik, BBM dan LPG telah mencapai Rp 10,6 milyar.
Advertisement