Liputan6.com, Jakarta Table Top Wonderful Indonesia di Siem Riep, Kamboja, berbuah manis. Dua maskapai Kamboja, langsung menyatakan ketertarikannya untuk terbang ke Kertajati, Jawa Barat. Senin (8/10), JC International Airlines dan Sky Angkor Airlines, mengutus dua wakilnya untuk menjajaki charter flight dari Siem Riep, Kamboja ke Kertajati, Jawa Barat.
“Presentasi Indonesia soal Jawa Barat sangat bagus. Banyak yang bisa dieksplore. Senin besok, saya ingin ke Bandung untuk membahas rencana charter flight dari Siem Riep ke Kertajati, Jawa Barat,” terang Hilman Zaidan, Quality Assurance Director Sky Angkor Airlines, Sabtu (6/10).
Advertisement
Keinginan tersebut bukan tanpa sebab. Dari market study yang sudah dilakukan maskapai Kerajaan Kamboja itu, ada potensi besar yang sangat mendukung pembukaan rute tersebut. Pertama, wisata belanja di Bandung sudah berstandard dunia. Factory outletnya banyak. Mall besarnya juga banyak. Dari Cihampelas Walk, Paris Van Java, Trans Studio Mall, Pasar Baru Trade Center, Bandung Indah Plaza, Braga City Walk, hingga Summit Factory Outlet, semua ada.
Pesona alamnya juga banyak yang bagus. Mau cari apa saja pasti ada. Dusun Bambu Lembang, Taman Begonia, Curug Malela, Lereng Anteng Panoramic Coffee, Wisata Hutan Pinus Cikole, Situ Lembang, Kawah Putih, Pemandian Air Panas Cimanggu, Ranca Upas, Situ Patenggang, Gunung Puntang, Tebing Keraton, Dago Pakar, Puncak Ciumbuleuit, sampai Wisata Alam Bandung, semua ada. Semua bisa di-googling.
Resort, hotel dan homestay-nya pun banyak yang bagus. Dari kelas melati sampai bintang 6, semua ada. Dan layanannya pun berstandar internasional. Kulinernya juga variatif. Variannya banyak. Citarasanya pun tidak beda jauh dengan lidah orang Asia.
“Senin besok kami akan melakukan studi lebih lanjut. Kami akan pastikan lagi seluruh potensi yang dimiliki Bandung dan sekitarnya mendukung pembukaan rute tersebut,” kata dia.
Ada peluang besar yang sangat mungkin bisa ditangkap. Apalagi, Bandara Internasional Kertajati terlihat sangat mumpuni. Aksesibilitasnya ikut di back up dengan jalan raya dan kereta api yang menghubungkan Bandung, Kertajati, dan Cirebon. Jalan tol Cisumdawu untuk menghubungkan Bandung dan Kertajati. Jalan tol Cipali yang menghubungkan Kertajati dan Kawasan Industri Karawang. Juga jalur langsung menuju pelabuhan Cirebon.
Runway-nya pun sudah sangat oke. Sekarang sedang diperpanjang dari 3.000 meter ke 3.500 meter. Total kapasitas bandaranya juga besar. Settingannya bisa 5 juta penumpang/tahun. Belum lagi konsep Aerotropolis yang dimiliki Kertajati. Dukungan fasilitas seperti airport miniature, mini cinema, aircraft simulator, pusat teknologi kreatif, serta aviation training center research and development center diset sangat oke.
“Itu sebabnya JC International Airlines juga tertarik terbang ke Kertajati. Senin semuanya meeting di Bandung. Mudah-mudahan ada hasil positif,” terang perwakilan West Java Tourism Board, Djoni Sofyan Iskandar.
Heri Hermawan, Kepala Bidang Pemasaran Area IV wilayah Indochina Kementerian Pariwisata, terlihat sumringah mendengar rencana tadi. JC Airlines dan Sky Angkor diyakini bisa membuka peluang-peluang market Cina.
“Saat di Siem Riep dua-duanya sangat antusias. Incaran marketnya bukan dari kamboja. Tapi market China yang masuk via Siem Riep,” katanya.
Ada optimisme baru yang terbangun. Tone keyakinan baru. Apalagi, pasar China saat ini berada di posisi nomor satu kunjungan wisman ke Indonesia. Karenanya, Menpar Arief Yahya pun terlihat sangat happy.
“Bandung dan sekitarnya sangat cantik. Jawa Barat juga family friendly. Silakan terbang ke Kertajati. Kami akan bantu JC dan Sky Angkor untuk masuk via charter flight,” timpal Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI.
(*)