Liputan6.com, Jakarta - Ni Nengah Widiasih tak menyesal turun kelas untuk tampil di Asian Para Games 2018. Di ajang ini dia turun di kelas 41 kilogram, biasanya Ni Nengah tampil di kelas 45 kilogram.
Di cabang olahraga power lifting kelas 41 kilogtam yang berlangsung di Balai Sudirman, Jakarta, Minggu (7/10/2018), Ni Nengah hanya berhasil menyumbang medali perak untuj kontingen Indonesia di Asian Para Games.
Baca Juga
Advertisement
Ni Nengah mencatatkan angkatan 97 kg. Ia melakukannya di angkatan pertama. Sementara di angkatan kedua dan ketiga seberat 101 kg, dia gagal.
"Saya tak menyesal turun kelas. Karena saya melihat di nomor ini lebih berpeluang meraih medali emas. Ini strategi karena tampil di kelas 45 peluang medali emas sangat jauh," katanya.
Atlet berusia 27 tahun itu mengatakan, dia berjuang keras untuk menurunkan berat badannya. Dia melakukan diet selama tiga minggu untuk tampil di Asian Para Games.
"Namun, walaupun saya hanya dapat perak, setidaknya saya sudah mencoba. Kalau saya tidak mencoba mungkin bisa lebih lagi (menyesal)," ucap Ni Nengah.
Musuh Bebuyutan
Sementara itu, medali emas jatuh ke tangan atlet Tiongkok, Cui Zhe. Ia mencatatkan angkatan 100 kg yang ia lakukan di angkatan ketiga. Adapun medali perunggu menjadi milik atlet Suriah, Baddour Noura.
"Atlet Tiongkok ini musuh bebuyutan saya dari dulu sampai sekarang. Dia sangat kuat sekali," ujarnya mengakhiri.
Advertisement