Liputan6.com, Jakarta - Strategi Inapgoc mengundang sekolah-sekolah untul menonton pertandingan Asian Para Games 2018 terbukti jitu. Buktinya, atmosfer di venue tak kalah dengan laga-laga atlet non disabilitas.
Pemandangan seperti itu tercipta di Istora Senayan, venue bulu tangkis Asian Para Games 2018, Minggu (7/10/2018). Atlet Indonesia yang sedang berlaga mendapat dukungan meriah dari penonton yang hadir saat itu.
Advertisement
Pantauan Liputan6.com, hampir separuh dari kapasitas Istora terisi penonton. Kurang lebih ada dua ribuan penonton yang hadir. Dan sebagian di antaranya adalah para siswa sekolah yang memakai seragam olahraga.
Salah satunya adalah rombongan siswa SMP 29 Jakarta. Menuru Syafya Laili yang juga Guru Bahasa Inggris SMP 29 Jakarta, sejak kemarin mereka selalu hadir dengan total 105 anak.
"Kami ingin berikan inspirasi kepada anak-anak, yang kurang mampu saja bisa, jadi anak-anak yang diberi kesempurnaan juga harus bisa memberikan inspirasi. Mereka bisa melihat yang kurang mampu saja bisa, kenapa kita yang sehat walafiat tidak bisa," ujar Laili saat ditemui Liputan6.com.
Laili mengaku sudah membawa rombongan siswanya sejak pukul 07.30 WIB. Mereka sempat menonton laga semifinal bulu tangkis beregu putra antara Indonesia dan Thailand. Lalu, mereka juga sempat menonton beberapa laga final Indonesia melawan Malaysia.
"Saya tahu ada Asian Para Games dari iklan di TV. Setelah melihat secara langsung, rasanya kita yang sempurna ingin berjuang seperti mereka. Pelajaran yang bisa diambil adalah pantang menyerah.
Saat pertandingan, suara para siswa dari SMP 29 Jakarta memang paling lantang. Lucunya, mereka sempat menyanyikan official theme song Asian Games 2018, Meraih Bintang, untuk memberikan dukungan. Padahal, Asian Para Games 2018 memiliki theme song sendiri yang sudah dirilis.
Saksikan video menarik di bawah ini: