BNPB: Korban Meninggal Gempa Palu-Donggala Menjadi 1.763 Orang

Menurut Sutopo, dari 1.763 korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami, 1.755 jenazah telah dimakamkan.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 07 Okt 2018, 15:33 WIB
Pandangan udara Perumnas Balaroa yang rusak dan ambles akibat gempa bumi Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (5/10). Berdasarkan data Lapan, dari 5.146 bangunan rusak sebanyak 1.045 di antaranya Perumnas Balaroa yang ambles. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Pusat Data Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan, korban meninggal akibat gempa dan tsunami Palu-Donggala, Sulawesi Tengah menjadi 1.763 orang.

"Di Donggala 159 orang, di Palu 1.519 orang, di Sigi 69 orang, di Parigi Moutong 15 orang, dan di Pasangkayu Sulawesi Barat 1 orang," ujar Sutopo di kantornya, Jakarta Timur, Minggu (7/10/2018).

Sutopo mengatakan, jumlah korban meninggal dunia akibat gempa kian bertambah karena tim gabungan masih terus melakukan pencarian.

Menurut Sutopo, dari 1.763 korban meninggal dunia akibat gempa dan tsunami, 1.755 jenazah telah dimakamkan.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.


Pemakaman

Sebanyak 753 jenazah dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Paboya, 35 jenazah di TPU Pantoloan, 35 jenazah di Donggala, delapan jenazah di Biomaru, satu jenazah di Pasangkayu, dan sebanyak 923 di pemakaman keluarga.

"Sudah termasuk warga asing dari Korea Selatan yang dimakamkan di pemakaman keluarga," kata Sutopo.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya