FOTO: Cegah Penyakit, Korban Gempa dan Tsunami Palu Diberi Vaksin

Kementerian Kesehatan dan Bio Farma menerjunkan 7 dokter untuk membantu masyarakat yang terdampak gempa dan tsunami Palu. Sebanyak 1000 vial vaksin Td, 250 vial vaksin flu, Anti Tetanus Serum (ATS 1500 IU) sebanyak 500 ampul diberikan untuk mencegah penyakit.

oleh Johan Fatzry diperbarui 07 Okt 2018, 16:30 WIB
Cegah Penyakit, Korban Gempa dan Tsunami Palu Diberi Vaksin
Kementerian Kesehatan dan Bio Farma menerjunkan 7 dokter untuk membantu masyarakat yang terdampak gempa dan tsunami Palu. Sebanyak 1000 vial vaksin Td, 250 vial vaksin flu, Anti Tetanus Serum (ATS 1500 IU) sebanyak 500 ampul diberikan untuk mencegah penyakit.
Petugas medis biofarma mengambil vaksin Td (Tetanus difteri) di kantor Dinkes Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (7/10). Kemenkes dan Bio Farma melakukan vaksinasi kepada relawan dan masyarakat yang terdampak gempa. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Petugas bio farma menunjukkan vaksin Td (Tetanus difteri) di kantor Dinkes Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (7/10). Kemenkes dan Bio Farma memberikan 1000 vial vaksin Td untuk relawan dan masyarakat yang terdampak gempa. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Warga korban gempa sedang divaksin Td (Tetanus difteri) di kantor Dinkes Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (7/10). Kemenkes dan Bio Farma mengirimkan 7 petugas medis yang akan bekerja selama 9 hari. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Warga korban gempa sedang divaksin Td (Tetanus difteri) di kantor Dinkes Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (7/10). Vaksin Td memiliki manfaat untuk mencegah penyakit Difteri dan Tetanus dan menciptakan kekebalan. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Petugas mevaksin Td (Tetanus difteri) kepada warga korban gempa di kantor Dinkes Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (7/10). Kemenkes dan Bio Farma memberikan 1000 vial vaksin Td untuk relawan dan masyarakat yang terdampak gempa. (Liputan6.com/Fery Pradolo)
Petugas bio farma berbincang dengan warga korban gempa di kantor Dinkes Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (7/10). Kemenkes dan Bio Farma mengirimkan 7 petugas medis yang akan bekerja selama 9 hari. (Liputan6.com/Fery Pradolo)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya