CEO Saiful Mujani Research Consulting (SMRC), Djayadi Hanan memaparkan grafik saat rilis hasil survei nasional Tren Elektabilitas Capres: Pengalaman Menjelang Hari H (2004-2019) di Kantor SMRC, Jakarta, Minggu (7/10). (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
CEO SMRC Djayadi Hanan, juru bicara Jokowi-Ma'ruf Andy Budiman, juru bicara Prabowo-Sandi Viva Yoga Mauladi saat rilis hasil survei nasional Tren Elektabilitas Capres: Pengalaman Menjelang Hari H (2004-2019), Jakarta (7/10). (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
CEO SMRC Djayadi Hanan memaparkan grafik hasil survei nasional Tren Elektabilitas Capres: Pengalaman Menjelang Hari H (2004-2019), Jakarta, Minggu (7/10). Salah satu hasil survei SMRC dilakukan pada 7-24 September 2018. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
CEO SMRC Djayadi Hanan memaparkan grafik hasil survei nasional Tren Elektabilitas Capres: Pengalaman Menjelang Hari H (2004-2019), Jakarta, Minggu (7/10). Survei melibatkan 1.074 responden dengan multistage random sampling. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
CEO SMRC Djayadi Hanan memaparkan grafik hasil survei nasional Tren Elektabilitas Capres, Jakarta, (7/10). Survei menyatakan Jokowi-Ma'ruf 60,4 persen mengungguli Prabowo-Sandi dengan 29,8 persen, 9,8 persen tidak menjawab. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
CEO SMRC Djayadi Hanan memaparkan grafik hasil survei nasional Tren Elektabilitas Capres, Jakarta, Minggu (7/10). Tren elektabilitas Jokowi terus menguat dibanding Prabowo dengan poin 60,2 persen. (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)
CEO SMRC Djayadi Hanan memaparkan grafik saat rilis hasil survei nasional Tren Elektabilitas Capres: Pengalaman Menjelang Hari H (2004-2019) di Kantor SMRC, Jakarta, Minggu (7/10). (Merdeka.com/Iqbal S Nugroho)