Cawapres Disebut Tak Punya Efek Elektabilitas, Ini Kata Ma'ruf Amin

Ma'ruf Amin yang juga merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengaku tidak ada kiat khusus untuk menaikkan elektabilitasnya.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Okt 2018, 18:47 WIB
Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin usai menggelar pertemuan dengan istri Gus Dur, Sinta Nuriyah di Ciganjur, Jakarta, Rabu (26/9). Ma'ruf Amin juga meminta restu kepada keluarga Gus Dur berkaitan perhelatan Pilpres 2019. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Calon wakil presiden (Cawapres) Ma'ruf Amin tidak mempermasalahkan bila dia disebut belum memiliki pengaruh besar atas elektabilitas pasangannya, Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019.

Survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menyebutkan, posisi cawapres tidak mempengaruhi secara positif dan negatif pasangan calon presiden. Elektabilitas Joko Widodo 60,2 persen, sedangkan Prabowo Subianto 28,7 persen.

"Saya kira itu kita lihat saja," ucap Ma'ruf Amin di kawasan Raden Saleh, Jakarta Pusat, Minggu (7/10/2018).

Ma'ruf Amin yang juga merupakan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu mengaku tidak ada kiat khusus untuk menaikkan elektabilitasnya. Dia bakal tetap dengan gayanya sebagai tokoh kiai.

"Nggak ada gebrakan, ya kita biasa saja," kata Ma'ruf Amin

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.


Survei SMRC

Hasil survei SMRC menyebut, elektabilitas capres dan cawapres Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin unggul atas Calon Presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Untuk simulasi dua pasangan, Jokowi-Ma'ruf Amin 60,4 persen dan Prabowo-Sandiaga 29,8 persen. Sementara 9,8 persen tidak menjawab," ujar Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) Djayadi Hanan di Kantor SMRC, Menteng, Minggu (7/10/2018).

Meski demikian, Djayadi mengatakan pengaruh sosok cawapres tidak begitu besar terhadap hasil elektabilitas para paslon. Dari hasil head to head Jokowi dan Prabowo, Jokowi meraih 60,2 persen sementara yang memilih Prabowo 28,7 persen

"Cawapres tidak punya efek signifikan terhadap elektabilitas pasangan capres," kata dia.

Menurutnya, tinggi elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Amin didukung oleh tingginya elektabilitas Jokowi.

"Melihat elektabilitas simulasi kedua pasangan yang tak jauh berbeda dengan simulasi capres, maka kehadiran cawapres belum memiliki dampak besar kepada elektabilitas capres," Djayadi menandaskan.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya