Liputan6.com, Buriram - Balapan di Thailand berhasil menghadirkan ketegangan yang memacu emosi penggemar MotoGP. Para pembalap menampilkan kepiawaiannya dalam mengendarai kuda besi selama tampil di Sirkuit International Chang, akhir pekan kemarin.
Maverick Vinales misalnya. Pembalap yang ingin memutus rapor buruk tim Movistar Yamaha dengan 23 tanpa kemenangan di kelas utama MotoGP justru tampil agresif selama 26 putaran berlangsung.
Baca Juga
Advertisement
Mulai dari urutan keempat, Vinales sempat kehilangan dua posisi di lap pembuka saat seluruh pembalap sibuk untuk mencari tempat ideal. Setelah beberapa lap bertahan di peringkat keenam, pembalap asal Spanyol itu mulai berani melakukan serangan.
Satu demi satu pembalap yang berada di depannya mulai disalip yakni Johann Zarco, Cal Crutchlow, dan rekan setimnya Valentino Rossi. Di tiga lap tersisa, Vinales lebih banyak menunggu momentum untuk menggeber motor M1 mengingat duel sengit tersaji di depan antara Marc Marquez dan Andrea Dovizioso.
Setelah lama menunggu, posisi Vinales tetap tidak berubah. Dia menyentuh garis finis ketiga dengan terpaut 0,270 detik dari Marquez, yang berhasil mengamankan podium pertama.
"Saya lebih kuat dari yang saya harapkan dalam balapan. Saya terjebak di belakang Cal dan berjuang sedikit dengan Valentino, setelah itu saya merasa sangat baik. Motornya bekerja dengan baik, jadi saya sangat senang tentang itu. Yang pasti saya senang menyelesaikan begitu dekat dengan podium pertama," kata Vinales dikutip dari laman resmi Yamaha, Senin (8/10/2018).
Terangkat
Podium ketiga di Thailand membuat posisi Vinales terdongkel ke urutan keempat dengan raihan 146 poin. Dia pun berharap keberhasilan ini bisa dijadikan sebagai momentum kebangkitan tim Yamaha.
"Berada di podium dan memulihkan hampir satu detik di akhir adalah hal yang tak terduga, karena kami sebelumnya selalu menderita. Meski begitu, saya senang dengan pekerjaan yang kami lakukan akhir pekan ini. Kendati kondisi cuaca panas dan lintasan licin, tapi kami masih di sana, jadi kami harus mengambil hasil di Thailand sebagai contoh dan bekerja lebih keras untuk balapan berikutnya," ujar Vinales.
"Mari kita lihat apakah kita dapat mengelola ini lagi untuk balapan berikutnya. Jika kita dapat melakukannya lagi di Jepang, itu berarti kita telah meningkat. Ini penting untuk tetap konsisten, tepat, dan fokus."(David Permana)
Advertisement