Jokowi Ajak Peserta MTQN Berdoa untuk Korban Gempa Palu dan Donggala

Presiden Jokowi membuka Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Nasional (MTQN) XXVII 2018.

oleh Reza Efendi diperbarui 08 Okt 2018, 11:24 WIB
Presiden Jokowi membuka Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Nasional (MTQN) XXVII 2018. (Reza Efendi))

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Jokowi membuka Musabaqah Tilawatil Quran tingkat Nasional (MTQN) XXVII 2018. Pembukaan berlangsung di arena lokasi utama (Astaka) Jalan Pancing/Jalan Willem Iskandar, Kota Medan, Sumatera Utara.

Di acara MTQN, Jokowi mengajak seluruh hadirin berdoa bagi korban gempa bumi dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.

Jokowi juga mengajak peserta dan tamu undangan mengirimkan doa kepada para korban yang selamat dari bencana.

Dalam sambutannya, Jokowi mengingatkan kepada seluruh masyarakat agar memandang MTQN tidak sekedar acara seremonial atau tentang kompetisi menang-kalah. Melainkan sebagai suntikan energi bagi umat Islam untuk membumikan Alquran di dunia nyata serta kehidupan sehari-hari.

"Mari sama-sama kita renungi dan pahami maknanya, jadikan Alquran sebagai pedoman hidup yang menuntun kita pada kemajuan," katanya.

Pada pembukaan MTQN di Sumut, puluhan ribu massa memadati area pelaksanaan event se-Nusantara tersebut.

Dalam acara ini, Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.

MTQN XXVII tahun ini diikuti oleh 1.550 kafilah dari 34 provinsi. Dalam rangkaian kegiatan tersebut, ada beberapa kegiatan pendukung yakni launching Buku Muqri Sumut di Pentas Dunia, Parade 1.000 Hafizh, Pameran Mushaf Alquran Kuno Sumut yang ditulis 300 tahun silam, dan lainnya.

Menteri Agara Lukman Hakim Saifuddin mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana atas kedatangannya membuka MTQN secara resmi. Begitu pula kepada Gubernur-Wakil Gubernur Sumut Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah beserta panitia yang telah bekerja keras menjadi tuan rumah.

Dikatakan Menag, MTQN telah mencapai usia 60 tahun pelaksanaannya sejak tahun 1958 di Ujungpandang, Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam sejarahnya, Sumut memerlukan waktu 47 tahun untuk jadi tuan rumah MTQN lagi, setelah menjadi tuan rumah pada tahun 1971.

"Tentunya ini momentum yang sangat penting, mengingat MTQN adalah peristiwa keagamaan, budaya, sosial, dan ekonomi," ucap Menag.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Acara Meriah

Acara pembukaan MTQN XXVII 2018 kali ini berlangsung meriah. Tak kurang puluhan ribu orang memadati kawasan Astaka. Lokasi sekitar juga dimanfaatkan untuk menikmati jajanan kuliner serta berbagai suvenir.

Event tersebut diisi hiburan dengan menampilkan grup musik Bimbo, atraksi konfigurasi lafaz Allah, tarian kolosal menampikan 7 etnik Sumut serta ribuan remaja mengiringi lagu Bimbo.

Turut hadir sejumlah pimpinan lembaga negara, para duta besar perwakilan negara sahabat, DPR dan DPD RI asal Sumut, Ketua DPRD Wagirin Arman, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Gubernur dan Wakil Gubernur serta pemda 33 provinsi beserta kafilah, para dewan hakim, alim ulama, tokoh masyarakat, dan masyarakat umum.

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya