Raih Medali Emas Asian Para Games, Suparniyati Belum Puas

Suparniyati belum puas dengan catatan tolakannya di nomor tolak peluru F20 Asian Para Games 2018.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 08 Okt 2018, 12:30 WIB
Atlet tolak peluru Indonesia, Suparniyati, meraih medali emas tolak peluru Asian Para Games di SUGBK, Jakarta, Senin (8/10/2018). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Liputan6.com, Jakarta - Meski meraih medali emas, atlet para atletik Indonesia Suparniyati belum puas dengan catatan tolakannya di nomor tolak peluru F20 Asian Para Games 2018. Suparniyati mencatat tolakan sejauh10,75 meter.

"Saya kecewa karena jaraknya turun dibandingkan ASEAN Para Games 2017. Saya saat itu bisa membuat 11,03 meter," ujar Suparniyati usai bertanding di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (8/10/2018), seperti dikutip dari Antara.

Meski demikian, Suparniyati tetap merasa bersyukur dengan raihan medali emas pada keikutsertaan perdananya di Asian Para Games 2018. Dia mempersembahkan medali emas untuk sang ibu, yang sendirian membesarkannya usai sang ayah meninggal dunia ketika dirinya masih SMA.

"Medali emas ini untuk ibu. Saya selalu mau membahagiakan ibu. Kalau dapat bonus, saya mau membangun rumah untuk tempat tinggal keluarga," ucap atlet asal Riau berusia 25 tahun itu.

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.


Rekor Asia

Indonesia meraih satu medali emas Asian Para Games 2018 dari cabang olahraga atletik nomor tolak peluru F20 putri melalui atlet Suparniyati. Ia mencatatkan tolakan sejauh 10,75 meter, lebih baik dari peraih medali perak asal Jepang Nakada Hiromi dengan tolakan 10,51 meter. Atlet Indonesia lainnya, Tiwa, berhak atas medali perunggu dengan torehan 6,44 meter.

Ini merupakan medali emas kedua Indonesia setelah mendapatkan medali emas dari bulu tangkis beregu putra SL3-SU5. Sementara bagi Suparniyati, catatan tolakan 10,75 meter memang belum melampaui pencapaiannya di ASEAN Para Games 2017, Malaysia, yakni 11,03 meter.

Namun, torehan itu lebih bagus daripada rekor Asia untuk tolak peluru F20 yang ditorehkan atlet Malaysia Nursuhana binti Ramlan pada 2012 di Paralimpiade London, dengan 10,71 meter. 


Bonus

Dengan medali emas Asian Para Games 2018, Suparniyati berhak atas bonus Rp1,5 miliar dari pemerintah. Sementara Tiwa memperoleh Rp250 juta atas medali perunggunya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya