Liputan6.com, Jakarta - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai agen pemegang merek (APM) Suzuki untuk mobil dan motor memang tengah menggenjot ekspor. Pasalnya, meskipun memiliki fasilitas pabrik yang cukup besar, namun pabrikan berlambang huruf 'S' ini masih cukup doyan melakukan impor atau mendatangkan produk dari luar negeri.
Meskipun begitu, untuk ekspor Suzuki pada semester pertama 2018 mengalami pertumbuhan, seperti ekspor roda dua yang naik 28,5 persen. kontribusi terbesar ekspor motor Suzuki masih disumbangkan New Satria dan GSX-R150.
Lalu, apakah Suzuki bakal menambah deretan model yang diekspor dengan kedatang Suzuki GSX150 Bandit?
Baca Juga
Advertisement
"Mengenai ekspor Suzuki GSX150 Bandit, kita juga sudah berdiskusi ke beberapa negara. Kalau sudah final, tentunya kita akan lakukan ekspor," jelas Yohan Yahya, Departement Head of Sales & Marketing 2W PT SIS, saat ditemui Liputan6.com, beberapa waktu lalu di Ancol, Jakarta Utara.
Lanjut Yohan, untuk line-up motor Suzuki yang diproduksi di Indonesia, rata-rata diekspor ke negara Asia. "Kalau ke Eropa atau jepang, mungkin saja. Tapi, jadi 125cc karena regulasi di negara tujuan ekspor," pungkasnya.
Sementara itu, untuk catatan ekspor roda dua Suzuki setidaknya hingga semester pertama tahun ini, naik Sekitar 28,5 persen.
Saksikan Juga Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Kontribusi ekspor terbesar diraih new Suzuki Satria sebesar 15.720 unit atau tumbuh 424 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar 3.000 unit.
Selain itu ada juga GSX-R150 dengan raihan 3.227 unit atau naik 106 persen dibanding semester tahun lalu yang hanya 1.568 unit.
Kenaikan pada sepeda motor juga terjadi di sektor komponen yang tumbuh hingga tiga persen atau tercatat 46.920 unit sedangkan semester pertama 2017 hanya 45.480 unit.
Advertisement