Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Palu Hidayat menggelar rapat evaluasi tanggap darurat bersama camat dan lurah. Rapat berlangsung di posko utama Pemerintah Kota Palu yakni Rumah Jabatan Wakil Wali Kota.
Hidayat memanggil perangkat camat dan lurah untuk memonitor perkembangan terkini terkait kondisi masyarakat yang terpapar bencana.
Advertisement
Satu-per satu perwakilan dari delapan kecamatan dan 46 kelurahan melaporkan kepada Hidayat. Sebagian mengeluhkan pendistribusian logistik. Misalnya Lurah Birobuli Selatan.
"Di beberapa posko pengungsian kekurangan beras," keluh lurah tersebut, Senin (8/10/2018).
Wali Kota Palu pun binggung, sebab selama ini bantuan beras telah dihitung berdasarkan kepala. Satu hari per orang mendapatkan 0.4 kilogram beras.
"Mana datamu. Itu titik berapa, karena kita sudah menghitung jumlah kepala. Kok ada yang kurang, bingung juga kalau ada yang kurang saya," timpal Wali Kota Palu.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Lupakan Kesedihan
"Mungkin kamu tidak tahu titik pengungsian," ucap dia.
Setelah mendengar masukan dari camat dan lurah, Hidayat mengistruksikan agar semua lurah bergerak membantu masyarakat. Mari kembali bekerja dengan tanggung jawab sebagai Aparatur Sipil Negara.
"Saya kira kesedihan kita sudah cukup. Jangan kita terlalu larut dengan kesedihan," tutup dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement