Liputan6.com, Jakarta - Cawapres Sandiaga Salahuddin Uno menegaskan tak akan menjenguk Ratna Sarumpaet di tahanan. Dia tak ingin kedatangannya menemui aktivis perempuan itu dipolitisasi.
"Dengan menjenguk itu pasti dipolitisasi. Saya enggak mau menambah beban. Saya pikir fokus kita adalah ekonomi. Fokus kita adalah ekonomi kreatif, lapangan pekerjaan, dan biaya hidup. Saya enggak mau kita terus teralihkan isu ini," jelasnya di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Senin (8/10/2018).
Advertisement
Kasus Ratna Sarumpaet menurutnya sebuah distorsi atas isu utama bangsa, yaitu isu perekonomian. Karena itulah lebih jauh dia enggan mengomentari kasus ini.
Terkait Partai Gerindra yang juga melaporkan Ratna Sarumpaet, Sandiaga menolak berkomentar.
"Saya sudah tidak di Gerindra lagi dan tentunya apa yang dilakukan Gerindra merupakan hal yang mesti diklarifikasi ke Gerindra," jelasnya.
Sejak kebohongan Ratna terungkap dan Prabowo langsung meminta maaf kepada masyarakat, Sandiaga mengatakan pihaknya telah berkomitmen untuk tidak ingin menambah beban Ratna Sarumpaet akibat perbuatannya.
"Bagi kami, kami berikan ruang pihak kepolisian untuk menelusuri dan menindaklanjuti kasus itu," jelas Sandiaga.
Ditangkap di Bandara
Tersangka kasus penyebaran kabar bohong Ratna Sarumpaet telah resmi ditahan di Mapolda Metro Jaya sejak Jumat 5 Oktober malam.
Ratna ditangkap polisi di Bandara Soekarno Hatta karena berbohong dianiaya sejumlah orang tak dikenal yang menyebabkan mukanya memar dan bengkak. Namun kemudian ia mengaku memar di wajahnya karena efek operasi plastik.
Setelah sempat mempercayai pengakuan Ratna Sarumpaet, kubu capres-cawapres Prabowo-Sandi mengecam tindakan pemukulan yang disebutkan Ratna. Sebelumnya Ratna juga masuk sebagai salah satu juru kampanye nasional pasangan Prabowo-Sandi.
Reporter: Hari Ariyanti
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement