Kemenkumham: 364 Napi di Palu yang Kabur Telah Menyerahkan Diri

Menurut Sri Puguh, dari ribuan tahanan dan narapidana, hanya 204 yang kini berada di dalam Rutan maupun Lapas.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 08 Okt 2018, 20:46 WIB
Warga memeriksa puing-puing di mana rumah mereka berdiri sebelum gempa dan tsunami di Petobo, Palu, Kamis (4/10). Wilayah Kelurahan Petobo di Palu menjadi salah satu daerah yang terkena dampak parah karena 'ditelan bumi'. (AFP/ ADEK BERRY)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen Pas) Sri Puguh Budi Utami menyebut masih ada 1.460 tahanan dan narapidana di Palu yang masih berada di luar pascagempa dan tsunami. Dari 1.460 orang tersebut, baru 364 yang melapor ke pihaknya.

"Penghuni yang lapor sebanyak 364 orang. Sedangkan yang belum diketahui sejumlah 1.096 orang," ujar Sri Puguh dalam jumpa pers di Gedung Ditjen PAS, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018).

Menurut Sri Puguh, dari ribuan tahanan dan narapidana, hanya 204 yang kini berada di dalam Rutan maupun Lapas. Sri Puguh mengatakan, pihaknya masih memberikan tenggat waktu kepada mereka yang belum melapor.

"Terhadap mereka yang masih di dalam, 204 orang, makanan masih diberikan oleh sekitar Lapas dan Rutan," kata Sri Puguh.

 


Diimbau Melapor

Sri Puguh mengimbau kepada tahanan dan narapidana yang belum melapor untuk segera melapor sebelum diterbitkan surat daftar pencarian orang (DPO).

"Kami tetap imbau sebelum kami cari pencarian. Sudah kami anggap sebagai apa namanya, masuk ke DPO. Ini lebih baik laporkan diri. Ini penting bagi yang bersangkutan, pada keluarganya, pada siapapun untuk segera laporkan saja," kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya