Sambut Tamu IMF-WB, Pertamina Amankan Stok BBM dan Elpiji di Labuan Bajo

Labuan Bajo akan menjadi salah satu tujuan wisata peserta pertemuan IMF-Bank Dunia 2018.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 09 Okt 2018, 11:45 WIB
Gambar ilustrasi

Liputan6.com, Jakarta- PT Pertamina (Persero) menyiapkan beberapa langkah untuk mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM dan Elpiji di Labuan Bajo. Lokasi tersebut menjadi salah satu tujuan wisata peserta pertemuan International Monetary Fund (IMF) dan World Bank 2018.

Unit Manager Communication & CSR Marketing Operation Region V Surabaya, Rifky Rakhman Yusuf, mengatakan Pertamina telah menyiapkan sejumlah sarana dan fasilitas, seperti tiga Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM), satu Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU), tujuh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), dan akan standby kapal tanker LPG (floating) di depot LPG Manggis, untuk melayani kebutuhan energi menyambut pertemuan IMF-World Bank.

“Kami sudah memperkirakan kebutuhan BBM untuk semua moda transportasi di Labuan Bajo dan sekitarnya meningkat. Sebagai penghormatan kepada tamu negara, SPBU juga bersolek dan tersedia layanan posko pada beberapa titik SPBU,” kata Rifky di Jakarta, Selasa (9/10/2018).

TBBM yang disiagakan oleh Pertamina untuk melayani kebutuhan BBM selama kegiatan IMF-World Bank di Labuan Bajo adalah TBBM yang ada di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), yakni TBBM Reo, TBBM Maumare, dan TBBM Ende.

Satu DPPU yakni DPPU Labuan Bajo. SPBU sepanjang lokasi wisata tidak saja menyediakan stok BBM cukup, melainkan juga ikut memeriahkan kegiatan tersebut dengan umbul-umbul, spanduk dan posko layanan khusus.

Menurut Rifky, fasilitas tambahan juga telah disiagakan jika terjadi lonjakan konsumsi BBM selama kegiatan berlangsung. Di beberapa SPBU akan disiagakan Mobile Dispenser untuk memperkuat pasokan, khususnya pada SPBU dengan ketahanan stok rendah.

Sementara di TBBM telah disiagakan sejumlah armada tambahan, yakni 5 mobil tanki berkapasitas 16 ribu liter di TBBM Reo, 3 mobil tanki di TBBM Maumere, 2 mobil tanki Pertamax Turbo di Labuan Bajo, dan 2 mobil tanki Pertamina Dex di Labuan Bajo.

Untuk kesiapan pasokan, kapasitas 3 TBBM akan mampu mencukupi kebutuhan BBM selama kegiatan berlangsung IMF-World Bank. Dengan estimasi kedatangan 5.000 tamu yang akan berkunjung diperkirakan kebutuhan BBM selama 4 hari sebanyak 75 ribu liter atau ada penambahan sebanyak 18,75 ribu liter per hari dari kebutuhan normal.

“Armada tambahan ini siaga 24 jam dan akan dioperasikan setiap saat jika diperlukan,” tegas Rifky. 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.


DPPU Komodo, Labuan Bajo

Nikmati Petualangan dari Pulau ke Pulau.

Untuk di DPPU Komodo, Labuan Bajo, sarana dan prasarana tambahan itu berupa 4 tanki avtur berkapasitas 23 ribu liter dan 1 unit modul pompa transfer serta 7 unit bridger berdaya tampung 16 ribu liter, 2 refueler berkapasitas 12 ribu liter.

“Untuk mengoperasikannya kita juga menambah empat orang operator tersertifikasi atau Certified Refueling Operator,“ jelas Rifky.

Sementara itu untuk pemenuhan kebutuhan elpiji, akan dilakukan build up stock sebesar 6.000 MT yang dipusatkan di Depot LPG Manggis. Proyeksi kebutuhan elpiji bersubsidi dan non subsidi harian diperkirakan meningkat sekitar 15 persen dari rata-rata 691 MT menjadi 795 MT.

"Pertamina telah menyiapkan tim piket keliling ke seluruh agen elpiji bersubsidi maupun non subsidi selama event berlangsung, untuk memastikan pasokan elpiji terpenuhi," tandasnya.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya