Modal Nekat, Atlet Asian Para Games 2018 Ini Terjun ke Olahraga Blind Judo

Atlet Asian Para Games 2018 Melinda Artia Garini ikut seleksi Kejurnas blind judo pada 2015 dengan bermodalkan nekat dan masih memakai seragam sekolah

oleh Giovani Dio Prasasti diperbarui 09 Okt 2018, 16:00 WIB
Atlet Asian Para Games 2018, Melinda Artia Garini (foto:evan/kemenpora.go.id)

Liputan6.com, Jakarta Melinda Artia Garini saat ini menjadi atlet andalan di cabang olahraga blind judo di Asian Para Games 2018. Namun, tidak ada yang mengira di awal dia hanya mengikuti seleksi untuk Kejuaraan Nasional 2015 bermodalkan nekat.

Mengutip laman resmi Kemenpora.go.id pada Selasa (9/10/2018), Melinda bermodalkan nekat saat ditunjuk untuk ikut seleksi tim National Paralimpic Committee Jawa Barat menjelang Kejurnas 2015 lalu.

Saat menuju ke tempat latihan, dia masih mengenakan seragam sekolah. Dia juga tidak mengetahui apapun tentang judo. Dia juga tidak memahami tentang teknik-teknik bantingan dan kuncian.

Namun, Melinda tetap berlatih. Selain itu, dia juga sabar dan tabah dalam mendalami blind judo. Cabor yang saat ini dipertandingkan di Asian Para Games 2018.

Masalah penglihatan tidak menghalangi Melinda untuk terpilih di Kejurnas membela Jawa Barat. Di 2015, dia turun di nomor 52 kilogram dan langsung meraih medali emas. Keberhasilan ini membuatnya menjadi andalah di Pekan Paralimpiade Nasional 2016 yang digelar di Jabar.

Sayangnya, dalam kesempatan itu, dia kalah dari atlet asal Riau, Roma Siska di partai final nomor 57 kilogram.

"Saya pindah kelas ke nomor 57 kg di Peparnas. Ketika itu, saya dapat nomor dua," ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Kemenpora.

Kekalahan itu membuatnya menambah porsi latihannya demi meningkatkan kemampuan. Terutama, kompetisi yang dia ikuti kemudian hari adalah sebuah ajang olahraga Asian Para Games 2018.

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.


Incar Paralimpiade 2020 di Tokyo

Asian Para games 2018

Asian Para Games 2018 menjadi kompetisi internasional pertama yang diikuti oleh perempuan 20 tahun ini.

"Saya sangat semangat dalam mempersiapkan diri. Sudah tidak sabar (tampil di Asian Para Games 2018). Kalau target semua juga pasti ingin medali emas. Saya juga ingin medali emas," kata anak ketiga dari lima bersaudara ini.

Melinda sadar, kompetisi internasional ini memiliki tingkat kesulitan yang jauh lebih tinggi dibandingkan kompetisi- kompetisi yang pernah ia ikuti sebelumnya. Namun, perasaan optimis muncul setelah dia melewati latihan dan berbagai try- iut yang dia ikuti.

Blind judo sendiri dipertandingkan di Paralimpiade 2020 untuk pertam kalinya. Karena itu, dia bertekad memberikan yang terbaik untuk Indonesia di Asian Para Games 2018.

Dia juga bertekad menembus papan atas Asia agar bisa tampil di Tokyo, Jepang.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya