Liputan6.com, Jakarta - Volkswagen Group dikabarkan memecat CEO Audi, Rupert Stadler. Pemecatan ini dilatarbelakangi kasus kecurangan emisi gas buang yang dilakukan anak perusahaan VW tersebut.
Mengutip dari Techcrunch.com, Stadler sampai saat ini harus meringkuk di penjara karena kasus tersebut. Pasalnya, pria ini dikabarkan tidak mau diajak bekerja sama, bahkan cenderung menghalangi proses penyelidikan.
Baca Juga
Advertisement
Sebenarnya, kasus emisi gas buang ini tak hanya terjadi pada masa kepemimpinan Stadler saja, tetapi sudah sejak beberapa tahun silam.
Skandal ini terbongkar setelah beberapa mobil mereka diketahui memiliki software yang berfungsi untuk mencurangi tes emisi.
Karena kasus tersebut, CEO Volkswagen, Martin Winterkorn, dipecat pada September 2015.
Selain itu, Winterkorn juga didakwa di Amerika Serikat dengan tuduhan telah melakukan kejahatan konspirasi dan penipuan. Namun, ia belum tertangkap karena masih berada di luar negeri.
Selanjutnya
Rupanya, Stadler juga memiliki hubungan yang baik dengan Winterkorn. Bahkan, keduanya sering terlihat bersama dalam pameran dan berbagai acara oomotif lainnya yang melibatkan Audi.
Rupert Stadler mengawali karirnya di Audi pada 1990. Ia kemudian bergabung dengan pihak manajemen Audi pada Januari 2003 sebelum akhirnya diangkat sebagai CEO 4 tahun setelahnya.
Stadler pun ditunjuk sebagai dewan manajemen Volkswagen 8 tahun silam, 1 Januari 2010.
Sumber: Otosia.com
Advertisement