Rumor Rodrigo Duterte Mengidap Kanker, Mendagri Filipina: Hasil Tes Negatif, tapi...

Sempat dikabarkan mengidap kanker, Presiden Rodrigo Duterte dinyatakan tak menderita penyakit itu setelah menjalani tes, kata Menteri Dalam Negeri Filipina.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 09 Okt 2018, 15:04 WIB
Presiden Filipina Rodrigo Duterte memberi tahu puluhan polisi yang berada di hadapannya bahwa mereka akan diawasi. (Ted Aljibe/AFP)

Liputan6.com, Manila - Presiden Rodrigo Duterte dinyatakan tak menderita kanker setelah menjalani tes di rumah sakit swasta pada 9 Oktober 2018, kata Menteri Dalam Negeri Filipina. Pernyataan itu mengemuka setelah Duterte dikabarkan mengidap penyakit tersebut. 

"Dia mengungkapkan kepada kami bahwa hasil tes (kanker) itu --di mana mereka mengambil sampel dari ususnya-- negatif," kata Mendagri Filipina Eduardo Ano, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa (9/10/2018).

Ano mengatakan Duterte membuat pengungkapan selama pertemuan kabinet pada Senin malam.

Rumor masalah kesehatan Duterte muncul kembali setelah presiden berusia 73 tahun itu melewatkan dua acara resmi kenegaraan pekan lalu, termasuk pertemuan dengan kabinet.

Kendati demikian, berbagai pemberitaan kini menyebut bahwa Duterte telah kembali beraktivitas, dengan salah satunya dijadwalkan melakukan perjalanan ke Bali, untuk menghadiri Pertemuan IMF-World Bank 2018 pekan ini.

Kata Malacanang

Juru Bicara Istana Kepresidenan Filipina Malacanang, Harry Roque menolak untuk mengonfirmasi atau menyangkal pernyataan Ano sebelumnya.

"Kondisi Duterte 'tidak serius' dan akan tetap dirahasiakan," kata Roque, seperti dikutip dari Al Jazeera.

"Presiden akan mematuhi Konstitusi, tetapi karena tidak serius, ia akan merahasiakan kondisi medisnya," katanya. Roque menolak memberikan rincian hasil tes dan kesehatan Duterte.

"Mari kita tunggu pengungkapannya. Apa pun yang bersifat rahasia dapat disampaikan oleh orang itu sendiri."

Kamis lalu, Rodrigo Duterte mengakui dia mungkin mengidap kanker, setelah dirinya menjalani serangkaian tes endoskopi dan kolonoskopi untuk mengecek benar-tidaknya perkiraan itu. Kedua tes bertujuan untuk mendiagnosis kelainan pada saluran pencernaan dan usus besar.

"Saya tidak tahu bagaimana sekarang kondisi fisik saya, karena masih menunggu hasilnya. Tapi saya akan katakan kepada Anda jika itu kanker, maka itu kanker," katanya.

Rodrigo Duterte menambahkan, "jika masuk tahap (stadium) ketiga, tidak akan ada perawatan lagi. Saya tidak akan memperpanjang penderitaan di kantor ini atau di mana pun."

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

Simak video pilihan berikut:


Pengungkapan Penuh

Presiden Filipina Rodrigo Duterte (AP/Bullit Marquezz)

Konstitusi Filipina mengatur agar publik diberitahu tentang keadaan kesehatan seorang presiden yang berkuasa, jika kondisinya bersifat serius.

Jika pemimpin meninggal di kantor, menjadi cacat permanen, atau digulingkan melalui pemakzulan, wakil presiden yang menjabat akan menggantikan selama sisa masa jabatan presiden yang bersangkutan.

Wakil Presiden Leni Robredo, seorang pemimpin oposisi, dipilih secara terpisah pada tahun 2016 dan dapat memicu ketidakpastian dalam proses suksesi dalam iklim politik Filipina yang sangat terpolarisasi.

Kesehatan Duterte adalah sumber spekulasi yang konstan setelah ia menghilang dari pandangan publik selama seminggu terakhir tahun lalu, tetapi pembantunya menolak rumor tentang kondisi medisnya.

Selama akhir pekan, Duterte berada di Hong Kong bersama pasangannya dan anak perempuannya dalam perjalanan yang tidak diumumkan, dengan asisten istimewanya Bong Go memposting foto-foto keluarga di media sosial.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya