Liputan6.com, Las Vegas - Khabib Nurmagomedov berhasil mempertahankan gelar juara dunia UFC kelas ringan. Dia mengalahkan Conor McGregor dalam pertarungan yang digelar di Las Vegas, Amerika Serikat, Minggu (7/10/2018).
Dikutip dari RT, Khabib Nurmagomedov rupanya sudah lama ingin berada dalam satu arena dengan McGregor. Bahkan, dalam setiap doanya, Khabib mempunyai panggilan khusus untuk petarung asal Irlandia tersebut.
Baca Juga
Advertisement
"Saya berdoa kepada Tuhan untuk satu hal, agar dibiarkan berada sendirian di oktagon bersama si badut itu (McGregor). Saya meminta hal itu setiap hari," kata Khabib dalam acara penyambutannya di Anzhi Arena, Rusia, Senin (8/10/2018).
Saat doanya dikabulkan, Khabib pun tampil habis-habisan dan bisa mengalahkan McGregor di ronde keempat. Kuncian petarung asal Rusia di bagian leher memaksa McGregor menyerah.
Sesaat setelah wasit menghentikan pertarungan, Khabib tiba-tiba melempar pelindung giginya ke kubu McGregor. Dia juga melompati pagar oktagon dan melompat menerjang seorang tim McGregor, Dillon Danis.
Aksi ini memicu kericuhan yang lebih besar. Apalagi setelah beberapa orang masuk ke dalam oktagon dan menyerang McGregor yang juga ikutan panas melihat aksi Khabib Nurmagomedov.
Pemicu Kemarahan Khabib
Khabib membeberkan penyebab alasannya emosi usai pertandingan McGregor. Kemarahannya dipicu peristiwa penyerangan bus yang ditumpangi Khabis di Brooklyn, April lalu, oleh kubu McGregor.
"Saya berdoa agar kami berdua tidak mengalami cedera, kami melakukan timbang badan, mengumpulkan kekuatan, dan akhirnya dikunci di oktagon," paparnya.
"Akan ada banyak hal yang dikatakan di luar oktagon, dan saya berkata ketika pintu oktagon tertutup, saya tak bertanggung jawab atas aksi saya," kata Khabib.
Advertisement
Denda untuk Khabib
Akibat ulahnya yang melompati oktagon, Khabib Nurmagomedov sendiri terancam sejumlah sanksi akibat menyerang kubu McGregor pasca laga MMA UFC 229.
Dia terancam denda 250 ribu US Dolar atau sekitar Rp 3,8 miliar, skorsing hingga maksimal 15 bulan dilarang tampil di Amerika Serikat, gelar juaranya dicabut, serta bayaran sebesar hampir 2 juta US Dolar atau sekitar Rp 30 miliar yang ditahan Komisi Atletik Nevada.
Saksikan video pilihan berikut ini: