Liputan6.com, Amsterdam - Melaju dengan kecepatan cepat..wusss...sepeda orang bule Belanda itu nyaris menyerempet saya yang berjalan pelan namun mulai menyerong. Rupanya, jalur jalan saya sudah masuk ke area jalur sepeda. Beberapa kali, bahkan mungkin sering dibel karena sepeda yang hendak lewat di belakang saya. Saya keliru mengambil jalan.
Ya, sepeda rupanya bukan hanya kendaraan favorit orang-orang di negeri Tiongkok. Di Belanda, khususnya Kota Amsterdam, Anda bisa menemui sebagian besar warga kota mengendarai sepeda.
Baik tua, muda, kaya, maupun kelas menengah, semuanya santai mengendarai sepeda. Modelnya kebanyakan sepeda kota dengan keranjang di depan dan boncengan di belakang. Sangat jarang ditemui model sepeda gunung berstang lurus.
Di kota yang dihuni sekitar, 1,1 juta penduduk ini bisa disebut 60 persen aktivitas perjalanan menggunakan sepeda, entah ke sekolah, tempat kerja, toko, atau sekadar keliling kota. Sisanya memanfaatkan kendaraan yang umum seperti kereta, trem, dan bus.
Sangat sedikit yang menggunakan taksi, apalagi mobil pribadi. Hal itu karena kebanyakan jalan hanya boleh satu arah dan biaya parkir yang relatif mahal.
Baca Juga
Advertisement
Segala fasilitas yang terkait dengan sepeda bisa Anda temui, mulai dari trek/jalan khusus pesepeda, tempat-tempat parkir sepeda (fietsenstalling), jalur dua arah, serta disediakannya tempat-tempat penyewaan sepeda di mana-mana. Khusus untuk trek sepeda, lebarnya bahkan bisa mencapai satu meter. Tak heran kalau banyak pesepeda yang melaju sepedanya ngebut. "Mereka merasa yang punya jalan. Dibanding sepeda, trem atau bus aja mau berhenti. Tapi kalau sepeda, bisa jadi agak membahayakan,"ujar Jessica Setiawan, warga negara Indonesia yang sedang bekerja di Amsterdam dua tahun ini.
Jangan heran pula bila Anda menemui ratusan sepeda diparkir di pinggir-pinggir jalan, tempat-tempat parkir sepeda dan seliweran manusia bersepeda. Maka, layak pula kita menyebut Amsterdam sebagai kota ramah sepeda.
Bila Anda ingin mengunjungi kota ini, membawa sepeda lipat mungkin bisa jadi pilihan yang layak dipertimbangkan. Beberapa maskapai malahan membebaskan biaya bagasi untuk sepeda yang Anda bawa. Jadi, selain irit, Anda bisa bebas kemana saja langsung cus dari tempat penginapan.
Bila tidak mau repot, Anda bisa menyewanya dengan harga sekitar 14,95 euro sehari. Penyewaan sepeda bisa ditemukan di sejumlah sudut Kota Amsterdam atau dipesan secara online, seperti lewat laman yourcitybike.com.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Saksikan video pilihan berikut ini: