Penantian 7 Tahun Zaki Zulkarnaen Berujung Medali Perunggu Asian Para Games 2018

Perenang Indonesia, Zaki Zulkarnaen sumringah meraih medali perunggu Asian Para Games 2018 yang diklaimnya sebagai prestasi tertinggi dalam kariernya.

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 09 Okt 2018, 23:56 WIB
Perenang Indonesia, Zaki Zulkarnaen sumringah meraih medali perunggu Asian Para Games 2018 yang diklaimnya sebagai prestasi tertinggi dalam kariernya. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Jakarta - Perenang Indonesia, Zaki Zulkarnaen, tak mampu menyembunyikan kegembiraannya setelah meraih medali perunggu di Asian Para Games 2018. Atlet asal Riau itu mengatakan pencapaian ini merupakan buah penantian panjang selama tujuh tahun.

Zaki menyabet perunggu setelah finis dengan catatan waktu 1 menit 19,95 detik. Zaki hanya kalah 0,60 detik dari seniornya di tim Indonesia, Guntur yang membawa pulang medali perak.

"Saya bersyukur dan tidak menyangka bisa mendapatkan medali. Tadinya saya berada di nomor empat, akan tetapi bisa melewati lawan dan finis ketiga. Saya merasa terharu dan bahagia karena tidak menyangka akan seperti ini," kata Zaki kepada wartawan setelah perlombaan.

Kegembiraan Zaki tentu bukan tanpa alasan. Demi mendapatkan kesempatan mewakili Indonesia di Asian Para Games 2018, atlet berusia 23 tahun itu melalui jalan berliku.

Zaki pertama kali mengenal olahraga para-renang pada 2011. Namun, dia baru dipanggil ikut pelatnas para-renang pada 2018.

Bahkan, ketika dinobatkan sebagai peraih medali perunggu, Zaki langsung berlari menghampiri pendampingnya. Air mata keduanya pecah seakan tak percaya dengan capaian itu.

"Saya mulai ikut para swimming pada 2011, namun baru dipanggil pelatnas pada 2018. Ini event pertama dan terbesar saya sehingga senang rasanya bisa meraih medali perunggu Asian Para Games 2018," ujar Zaki.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya