Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali kedatangan dua emiten baru yang mencatatkan saham perdananya pada Rabu (10/10/2018). Dua emiten yang melantai di bursa itu adalah PT Garudafood Putri Putri Jaya Tbk dan PT Jaya Bersama Indonesia Tbk.
Harga saham PT Jaya Bersama Indonesia Tbk (DUCK) pada saat pembukaan perdagangan di BEI pukul 09.00 WIB naik 250 poin atau 49,5 persen jadi Rp 755 per saham, dari harga penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) yaitu Rp 505 per saham.
Sedangkan volume perdagangan saham di pasar reguler hingga waktu tersebut mencapai 3.237 lot senilai Rp 244,39 juta dengan frekuensi perdagangan sebanyak 7 kali.
Baca Juga
Advertisement
Direktur PT Jaya Bersama Indonesia Tbk, Dewi Tio, mengatakan Perseroan mengadakan program Employee Stock Allocartion (ESA) dengan mengalokasikan saham sebesar 0,006 persen dari jumlah saham yang ditawarkan atau sebesar 30.000 lembar saham.
"Perseroan menerbitkan opsi saham untuk program Management and Employee Stock Ownership Program (MESOP) sebanyak-banyaknya 10 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO atau sebanyak-banyaknya 128.333.000 lembar saham," ujar dia di Gedung BEI, Rabu.
Dari IPO ini, DUCK memperoleh tambahan modal sebesar Rp 259,232 miliar. Perseroan akan mengalokasikan sebesar 80 persen dana hasil IPO untuk ekspansi bisnis, membuka gerai baru dan merenovasi gerai yang ada. Sedangkan sisanya sekitar 20 persen untuk modal kerja.
Adapun gerai baru akan dibuka pada sejumlah kota besar di Indonesia antara lain di Jawa, Bali, Sulawesi dan Kalimantan. Selain itu, JBI juga akan berekspansi ke luar negeri dengan menyasar pasar di Vietnam, Kamboja, dan Myanmar.
Dalam aksi korporasi ini, Perseroan menunjuk PT CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mirae Asset Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Pencatatan Saham Garudafood
Sementara itu, PT Garudafood Putri Putri Jaya Tbk yang diwakili oleh Direktur Utama Hardianto Atmadja menyampaikan, IPO merupakan mimpi besar bagi perusahaan untuk direalisasikan.
"Kami berterima kasih atas dukungan dan kerja sama baik regulator, penjamin pelaksana emisi dan profesi serta lembaga penunjang pasar modal Indonesia, mitra bisnis, dan para investor yang telah mewujudkan mimpi Garudafood menjadi perusahaan publik," ujar dia.
Harga saham perusahaan dengan kode GOOD itu naik 640 poin atau 49,81 persen menjadi Rp 1.925 per saham dari harga IPO Rp 1.285 per saham. Volume perdagangan saham tercatat 1.585 lot dengan nilai transaksi Rp 305,11 juta dan frekuensi perdagangan sebanyak 8 kali
Garudafood menerbitkan saham baru sebanyak 762,84 juta termasuk saham yang diterbitkan kepada Pelican Company Ltd. sebanyak 727,84 juta saham dalam rangka pelaksanaan konversi Mandatory Convertible Bond (MCB).
Bersamaan dalam IPO ini juga, Garudafood mengadakan Program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau “ESA”) sebanyak-banyaknya 2,8 juta saham.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement