Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menegaskan Indonesia sedang berupaya meningkatkan pemanfaatan ekonomi digital sebagai salah satu faktor pendorong ekonomi. Dia pun membeberkan beberapa strategi pengembangan ekonomi digital di Indonesia.
Langkah pertama yang bakal dioptimalkan adalah menjadikan ekonomi digital sebagai sarana untuk meningkatkan kelas serta keuntungan para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Baca Juga
Advertisement
"Untuk banyak negara berkembang termasuk Indonesia ada banyak keuntungan dari digital ekonomi untuk mengangkat keuntungan dari UKM. E-commerce," kata dia dalam acara 'Joint Bank Indonesia-Federal Reserve Bank of New York Central Banking Forum', di Conrad Hotel, Bali, Rabu (10/10/2018).
Sebab, jika pelaku usaha kecil dapat didorong ke pasar digital, maka hal tersebut akan sangat membantu peningkatan kapasitas ekonomi.
"Untuk Indonesia ini hal yang menjadi fokus kita sekarang, bagaimana mendorong startup dari para pelaku UKM lokal," ujar Perry Warjiyo.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Inklusi Keuangan
Indonesia juga juga akan mendorong pemanfaatan ekonomi digital untuk mengerek inklusi keuangan. Meskipun demikian, kata Perry, Bank Indonesia serta instansi terkait tetap akan mengawasi serta mengatur melalui berbagai regulasi.
"Inklusi finansial tanpa menimbulkan shadow banking. Itu juga arah yang kita tuju. Otoritas finansial, bank Indonesia, melakukan joint regulasi, joint office untuk membuat regulasi sandbox," tegasnya.
"Bank Indonesia juga menggunakan lebih banyak uang elektronik, bersama Pemerintah untuk transfer program bantuan sosial. Kita juga lakukan elektronifikasi di jalan tol," tandas Perry.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
Advertisement