Liputan6.com, Jakarta - Presiden Asian Paralympic Committee (APC), Majid Rashed masih teringat jelas aksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) di opening ceremony Asian Para Games.
Opening Ceremony Asian Para Games ketiga berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, akhir pekan lalu. Dalam acara pembukaan ini, Jokowi turun dari tribun VIP menuju ke tengah lapangan.
Baca Juga
Advertisement
Dia lalu bersimpuh di depan seorang perempuan berhijab yang duduk di atas kursi roda, bernama Bulan Kurnia. Jokowi menerima kotak dari Bulan, yang ketika dibuka muncul tulisan ABILITY berwarna emas. Tak berhenti di situ, Jokowi juga menyempatkan diri mengambil busur dan panah.
Bersama perempuan di atas kursi roda dan seorang lagi, ia lantas mengarahkan anak panah ke layar raksasa. Begitu anak panah melesat dari busur pijaran cahaya berkilatan di titik sasaran.
Kemudian tak jauh di hadapan Jokowi muncul tulisan DISABILITY. 3 huruf awal "DIS" mendadak runtuh dan menyisakan ABILITY.
"Momen yang paling saya ingat? Banyak, tapi tentunya aksi bapak Jokowi. Dia turun ke lapangan membuka baju dan memanah bersama atlet," ucap Majid kepada Liputan6.com di Hotel Mulia, Rabu (10/10/2018).
* Grab selaku official mobile platform partner juga mendukung Asian Para Games 2018
Jakarta Macet
Selama di Indonesia, dia sangat menyukai keramahan warga Jakarta. Namun, hal yang paling diingat Majid adalah kemacetan ibukota. "Di sini selalu macet," katanya berulang kali sambil melihat di jendela hotel.
Sebelumnya, di ajang opening ceremony Asian Para Games, Majid berharap penampilan dan keikutsertaan atlet-atlet dalam Asian Para Games 2018 dapat mendorong dan merangsang para penyandang disabilitas muda di seluruh Asia.
"Kami ingin mereka percaya bahwa tidak ada batasan untuk mencapai tujuan mereka," katanya.
Selain semangat pada generasi muda penyandang disabilitas, Majid juga berharap penyelenggaraan Asian Para Games dapat menghilangkan penghalang antara penyandang disabilitas dengan nondisabilitas. "Kami juga berharap agar masyarakat dapat menjadi inklusif," katanya.
"Sejak kunjungan pertama kali, saya merasa perubahan besar dalam kesadaran serta perilaku kepada masyarakat berkebutuhan khusus. Indonesia semestinya bangga atas apa yang telah diraihnya. Indonesia Hebat!" kata Majid.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement