Jokowi: Pelayanan Pemda di Sulteng Belum Maksimal Akibat Gempa

Yang terpenting, kata Jokowi, akses listrik dan BBM mulai pulih.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 10 Okt 2018, 15:16 WIB
Jokowi mengunjungi korban gempa dan tsunami yang dirawat di rumah sakit darurat di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Kota Palu, Sulawesi Tengah. (Foto: Setkab)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui bahwa pelayanan pemerintah daerah Sulawesi Tengah belum maksimal, akibat dampak bencana gempa dan tsunami beberapa waktu lalu.

"Informasi yang saya terima pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, setelah saya perintahkan buka, ya buka. Tapi bahwa pelayanan itu belum maksimal iya, karena juga banyak keluarga mereka yang jadi korban, ya kan," kata Jokowi di kawasan Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu (10/10/2018).

Ia pun meminta semua pihak untuk memahami kondisi tersebut. "Kondisi lapangan berbeda dengan yg seperti kita bayangkan," ucap mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Yang terpenting, sambung dia, pelayanan BBM dan listrik untuk warga di Sulteng sudah berangsur membaik.

"Gardu listrik yang tujuh roboh, sudah. Sekarang hampir 70 persen aliran listrik sudah bisa diselesaikan," ujar Jokowi.

 


Tak Mudah

Jokowi berpendapat mengembalikan kota terdampak bencana memang tidak mudah. Apalagi, sebagian besar fasilitas umum rusak berat. Alhasil, kata Jokowi, ia meminta kepada semua pihak untuk bersabar.

"Masih ada kekurangan iya, saya akui iya, karena keadaannya enggak pada posisi ideal dan normal untuk menyelesaikan masalah itu. Oleh sebab itu, kita terjunkan TNI, polri, pusat, BNPB semuanya," kata Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya