Jakarta Pelatih Barcelona, Ernesto Valverde sedang menjadi bahan perbincangan. Semua itu berlatar performa tak stabil El Barca, terutama di pentas liga domestik. Sebuah hal wajar, karena Valverde sudah pasti mendapat tekanan kala menangani sebuah tim sebesar Barcelona.
Baca Juga
- Paco Alcacer Tak Menyesal Pergi dari Barcelona
- Barcelona Pertimbangkan Bek Liverpool
- Kepentingan Dongkrak Pamor La Liga, Laga Barcelona Vs Girona Digelar di Amerika Serikat
Advertisement
Barcelona memulai musim ini dengan bagus. Mereka memenangkan empat pertandingan pertama dengan cara yang meyakinkan. Namun, belakangan ini penampilan mereka di liga menurun.
Banyak pihak menilai Barcelona sedang mengalami krisis kecil. Oleh karena itu, berbagai pihak menuntut Valverde untuk bisa membalikkan keadaan dalam waktu dekat.
Meski masih terlalu dini bagi manajemen untuk mencari pelatih pengganti, posisi Valverde belum tentu aman. Barcelona bisa saja mulai membuat daftar calon pengganti Valverde. Berikut ini lima calon pengganti Ernesto Valverde di Barcelona seperti dilansir everythingbarca.com.
Juan Carlos Unzue
Sebelumnya, Juan Carlos Unzue pernah bekerja sebagai asisten Luis Enrique. Dia bergabung dengan Enrique di Celta, sebagai asisten pelatih dan kemudian mereka pindah ke Barcelona. Setelah Lucho meninggalkan klub, ia beralih menjadi pelatih di klub lamanya Celta.
Baca Juga
- Barcelona Kepincut Aksi Striker Haus Gol Genoa
- Arturo Vidal Tak Betah di Barcelona
- Messi Berharap Barcelona Bajak Kreator Lini Tengah PSG
Karena pengalamannya sebagai asisten Luis Enrique, Unzue sudah mengenal seluk beluk klub. Dia punya hubungan yang bagus dengan sebagian besar skuat, termasuk pemain seperti Lionel Messi dan Gerard Pique. Ditambah dengan pengetahuan tentang sepakbola, dia bisa menjadi pilihan yang bagus.
Unzue pernah menghabiskan beberapa musim di Camp Nou pada awal karier bermainnya. Meski tidak bisa menembus tim utama karena kehadiran Andoni Zubizarreta, dia belajar banyak tentang filosofi klub dan operasionalnya.
Satu yang jadi ganjalan, Juan Carlos Unzue tidak punya banyak pengalaman melatih. Dia hanya memegang posisi jabatan pelatih kepala dengan tiga klub, Numancia, Racing Santander dan Celta Vigo, yang tidak bermain di Liga Champions atau Liga Europa. Jadi, penunjukan Unzue akan sedikit berisiko.
Advertisement
Laurent Blanc
Mantan pelatih Timnas Prancis itu sudah menganggur sejak meninggalkan PSG pada 2016. Ia 'dipecat' setelah gagal memberikan gelar Liga Champions meski bermain dengan bintang seperti Zlatan Ibrahimovic, Edinson Cavani dan Angel Di Maria.
Baca Juga
- Pique Sebut Ada Orang yang Berharap Ia Tampil Buruk di Barcelona
- Laga Kontra Barcelona Jadi Penentu Nasib Lopetegui di Real Madrid
- Bursa Transfer Januari, Barcelona Tuntaskan Kepindahan Bek Napoli
Tetapi terlepas dari dukungan finansial yang kuat di PSG, Laurent Blanc adalah pelatih yang sukses. Dia mampu menangani pemain berego besar di ruang ganti dan gaya kepelatihannya sangat berorientasi pada detil.
Juara Piala Dunia itu pernah menghabiskan satu musim di Barcelona, bergabung dari Auxerre untuk bermain di bawah legenda Belanda, Johan Cruyff. Dia membuat 38 penampilan di semua ajang kompetisi, memenangkan tiga trofi dengan Blaugrana sebelum kembali ke Prancis dengan Marseille.
Setelah bermain di bawah pencipta tiki-taka modern, Blanc tentu memahami filosofi klub dengan sangat baik. kemampuan manajerialnya secara keseluruhan dan pengalamannya di level klub dan internasional membuatnya menjadi kandidat yang bagus untuk menggantikan Ernesto Valverde.
Phillip Cocu
Legenda Barca itu dianggap sebagai satu di antara manajer terbaik di Eredivisie sebelum ia meninggalkan PSV Eindhoven untuk bergabung dengan klub Turki Fenerbahce. Dia punya banyak pengalaman melatih baik di level klub maupun di level internasional.
Baca Juga
- Ivan Rakitic Frustrasi Barcelona Gagal Taklukkan Valencia
- Xavi Hernandez Enggan Disamakan dengan Pep Guardiola
- Penyidikan Hati Ilegal Mantan Bek Barcelona Resmi Distop
Phillip Cocu menghabiskan enam musim di Barcelona dan bermain bersama rekan-rekan sesama manajer Pep Guardiola dan Luis Enrique. Setelah pensiun di Al Jazira, ia menjadi asisten pelatih di tim nasional Belanda.
Cocu menjadi asisten Bert van Marwijk ketika Belanda mencapai putaran final Piala Dunia, di mana mantan rekan satu timnya di Barca, Andres Iniesta, mencetak gol kemenangan Spanyol. Ia kemudian bergabung dengan PSV Eindhoven sebagai pelatih dan mengantarkan mereka meraih enam gelar termasuk tiga titel Eredivise.
Cocu punya banyak potensi sebagai pelatih dan dia bisa mewujudkannya di Camp Nou. Dia sudah sangat mengerti tentang filosofi klub, dan dapat mengintegrasikan ide-idenya sendiri untuk memimpin klub menuju kesuksesan yang lebih besar.
Advertisement
Marcelo Gallardo
Marcelo Gallardo, bersama dengan Eddie Howe dan Julian Nagelsmann, adalah pelatih yang cukup menjanjikan. Setelah mengakhiri karier bermainnya, Gallardo beralih menjadi pelatih Nacional, sebelum menangani River Plate.
Di River Plate, Gallardo mampu melakukan hal-hal hebat. Dia adalah pelatih River Plate yang paling sukses di level internasional dengan memenangkan lima gelar kompetitif. Dia juga memenangkan Copa Argentina, meski tidak mampu memenangkan Superliga.
Gallardo juga mengetahui perkembangan bintang muda seperti Ramiro Funes Mori dan Lucas Alario, yang sudah bermain untuk klub-klub top Eropa. Tidak diragukan lagi, mantan penyerang PSG yang berusia 42 tahun itu adalah salah satu pelatih Argentina terbaik yang muncul belakangan ini.
Meski mungkin akan kesulitan dengan sepakbola Eropa, Gallardo bisa sukses di Barcelona, setelah berhasil mengembangkan sejumlah pemain muda . Dia pasti bisa lebih baik di Camp Nou dari rekan senegaranya dan manajer Atlanta United saat ini, Gerardo Martino.
Giovanni van Bronckhorst
Giovanni van Bronckhorst adalah satu di antara pemain Belanda yang paling sukses di abad ke-21 dan sekarang menjadi pelatih yang sangat bagus. Ia menghabiskan empat tahun di Barcelona di bawah rekan senegaranya Frank Rijkaard dan memenangkan Liga Champions di sana.
Dia juga pernah bermain untuk Arsenal dan Feyenoord. Setelah pensiun, Van Bronckhorst menjadi asisten manajer tim Belanda U-21, bekerja di bawah asisten pelatih Fenerbahce saat ini, Cor Pot sebelum bergabung dengan mantan klubnya Feyenoord dalam kapasitas yang sama.
Van Bronckhorst bekerja di bawah manajer berpengalaman Ronald Koeman dan Fred Rutten di de Kuip sebelum dipromosikan menjadi pelatih kepala. Dia telah memenangkan 5 gelar bersama Feyenoord, dan memimpin klub meraih juara Eredivisie untuk pertama kalinya dalam 17 tahun.
Van Bronckhorst adalah manajer yang sangat baik, bertanggung jawab mengeluarkan kemampuan terbaik striker veteran dan mantan rekan setimnya Robin van Persie dan memberikan kesempatan kepada pemain muda berbakat seperti Jerry St. Juste, Tonny Vilhena dan Sven van Beek.
Dia bisa meraih kesuksesan besar di Camp Nou dan merupakan pilihan yang pantas untuk menggantikan Ernesto Valverde di Barcelona.
Sumber: Bola.net
Advertisement