Liputan6.com, Jakarta - Motor listrik Vespa atau Vespa Elettrica secara resmi telah dijual. Tak tanggung-tanggung, harganya Euro 6.390 atau sekitar Rp 110 jutaan (kurs Rp 15 ribu). Eropa disebut sebagai wilayah pertama penyebaran motor listrik ini, dengan potensi distribusi ke seluruh dunia.
Rilis harganya dilakukan di laman resmi sekaligus membuka pemesanan online. Ya, khalayak Eropa yang berminat sudah bisa melakukan pembelian di laman Elettrica Vespa. Harganya terbilang fantastis, hampir empat kali lipat harga Vespa bermesin bensin konvensional terkecil (125 cc, Rp 30 jutaan).
Baca Juga
Advertisement
“Pemasaran skala global dari Vespa Elettrica melalui jaringan dealer Piaggio akan dimulai pada bulan November bertepatan dengan pameran sepeda motor EICMA 2018 di Milan. Penjualan akan dimulai di Eropa, untuk kemudian diperluas ke AS dan Asia pada awal 2019.” Ujar Piaggio.
Disebut full elektrik karena tidak satu cc pun silinder mesin konvensional yang digunakan. Jantung pacu geraknya terdiri atas motor brushless bertenaga maksimum 5,4 Tk. Meski tenaganya kecil, namun torsi dari motor listrik ini terbilang besar, mencapai 200 Nm. Figur tenaganya memang cukup unik, tak seperti mesin konvensional. Seharusnya karakter itu memungkinkan motor bergerak leluasa dan gesit namun tak terlalu andal mencipta kecepatan tinggi.
Baterai utama penyokong motor Vespa Elettrica adalah lithium yang penuh setelah diisi selama 4 jam menggunakan charger rumahan. Sekali isi, motor ini bisa menempuh 100 km, jarak yang cukup untuk mobilitas harian perkotaan. Kabarnya siklus baterai ini mencapai 1.000 kali pengecasan. Angka tersebut menurut Piaggio jika dikilometerkan berkisar 50 ribu hingga 70 ribu km atau sekitar 10 tahun untuk kebanyakan pengendara.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Dalam laman tersebut Piaggio bahkan menawarkan aneka promosi finansial. Cicilannya mencakup uang muka ringan hingga biaya bulanan terjangkau. Tentunya pembelian dengan paket cicilan mencakup paket servis terencana hingga 35 bulan (10.000 km). Piaggio juga tawarkan perpanjangan garansi 12 bulan, pengecekan baterai secara berkala hingga bantuan khusus di jalan. Sayang, untuk sementara layanan tersebut hanya disediakan untuk Eropa. Belum ada kabar untuk kesiapan layanan serupa di daerah lain, misalnya Indonesia.
Dari sumber lain kami menangkap sinyalemen bahwa Piaggio Indonesia belum siap dalam waktu dekat untuk menjual model ini. Alasan yang logis memang dikemukakan, terkait sambutan masyarakat akan motor listrik hingga kesiapan infrastruktur untuk pengecasan. Pabrikan besar seperti Honda pun malah menjajal moda hybrid yang tidak mengandalkan pengecasan, melainkan mengombinasikan mesin konvensional dengan baterai lithium.
Menyoal harga yang mahal, hal itu bukan lagi baru. Mengingat sejak pertama mengenalkan konsepnya, hingga produksinya dimulai bulan lalu, Vespa sudah mengumumkan bahwa motor ini harganya tak akan murah. Hal itu sempat membuat gusar para pengamat otomotif dunia, lantaran motor listrik lansiran Cina maupun Jepang bisa dijual dengan harga yang jauh lebih murah. Namun sekali lagi, harga skuter Vespa konvensional saja, dua kali lipat motor biasa, betul?
Sumber: Oto.com
Advertisement