Pengunjung menggunakan jasa Ojek Disabilitas saat hendak menyaksikan pertandingan Asian Para Games 2018 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (10/10). INAPGOC menyediakan sekitar 35 armada Ojek Disabilitas secara gratis. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengunjung menggunakan jasa Ojek Disabilitas di GBK, Jakarta, Rabu (10/10). Armada Ojek Disabilitas digunakan untuk pengunjung menyaksikan Asian Para Games 2018, khususnya orang tua, anak-anak, dan penyandang disabilitas. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengemudi Ojek Disabilitas mengantar pengunjung saat hendak menyaksikan pertandingan Asian Para Games 2018 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (10/10). Ojek Disabilitas dapat ditemui di tiap pintu masuk GBK. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengemudi Ojek Disabilitas usai mengantar pengunjung menyaksikan laga Asian Para Games 2018 di GBK, Jakarta, Rabu (10/10). Ojek Disabilitas ini akan ada hingga penutupan Asian Para Games 2018 pada 13 Oktober mendatang. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Aktivitas Pengemudi Ojek Disabilitas di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (10/10). INAPGOC menyediakan sekitar 35 armada Ojek Disabilitas secara gratis kepada pengunjung yang akan menyaksikan laga Asian Para Games 2018. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengemudi Ojek Disabilitas mengantar pengunjung saat hendak menyaksikan pertandingan Asian Para Games 2018 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (10/10). Ojek Disabilitas dapat ditemui di tiap pintu masuk GBK. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengunjung menggunakan jasa Ojek Disabilitas saat hendak menyaksikan pertandingan Asian Para Games 2018 di Gelora Bung Karno, Jakarta, Rabu (10/10). INAPGOC menyediakan sekitar 35 armada Ojek Disabilitas secara gratis. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)
Pengunjung menggunakan jasa Ojek Disabilitas di GBK, Jakarta, Rabu (10/10). Armada Ojek Disabilitas digunakan untuk pengunjung menyaksikan Asian Para Games 2018, khususnya orang tua, anak-anak, dan penyandang disabilitas. (Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)