Liputan6.com, Ipoh - Seorang pria berusia 52 tahun di Malaysia dilaporkan telah membunuh ayahnya yang difabel dengan cara mengamputasi menjadi enam bagian.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (10/10/2018), menurut keterangan dari pihak kepolisian setempat, pria itu melakukan perbuatan keji tersebut saat berada di bawah kendali minuman keras dan obat terlarang.
Kejadian bermula ketika telah ditemukan bagian kepala dari You Su Kim (74) yang terkubur di belakang rumahnya di Kampung Kanthan Baru.
Baca Juga
Advertisement
Sementara itu, bagian tubuh lainnya ditemukan di sebuah tempat sampah.
Kepala Departemen Investigasi Kejahatan, Malaysia Yahya Abdul Rahman mengatakan, tersangka ditemukan bersama sejumlah narkoba.
"Saat diperiksa, tersangka mengaku jika ia terlibat dalam pertengkaran sebelum membunuh ayahnya," ujar Yahya.
"Sang ayah marah lantaran tersangka kepergok mengonsumsi narkoba," tambahnya.
Yahya mengatakan bahwa kepala pria tua itu ditemukan oleh anak perempuannya.
"Begitu saya memasuki kamar ayah, saya melihat darah di kasur dan bantal. Penasaran, saya meminta bantuan seorang tetangga untuk membantu mencari ayah saya," ujar putri korban.
"Kami kemudian menemukan tanda-tanda lubang yang baru saja digali di belakang rumah," tambahnya.
Kasus ini sedang diselidiki berdasarkan Pasal 302 KUHP untuk pembunuhan.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Demi Harta Warisan, Pria Inggris Nekat Bunuh Ayah Tiri
Kasus mengenaskan lainnya juga pernah terjadi di Inggris pada Mei 2017.
Kala itu seorang pria asal Inggris nekat menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh ayah tirinya. Motif pembunuhan diduga karena sang anak merasa kesal atas pembagian harta warisan. Akibat tindakan tersebut, ia dijerat dengan pasal pembunuhan.
Pria tersebut, Flash Day, yang tinggal di kawasan Rose Allen Avenue merasa kesal karena sang ayah tiri, John Sales, tidak menjadikan dirinya sebagai pewaris tunggal.
Dikutip dari BBC, pengadilan Chelmsford Crown Court menuding Day memperkerjakan Ryan Hynes seorang pembunuh bayaran yang masih berusia 22 tahun. Hynes menusuk Sales sebanyak 11 kali di bagian wajah, kepala, leher, dada, bahu dan punggung.
Namun, Day menolak tuduhan dugaan pembunuhan ayah tiri nya. Pengadilan menyatakan Hynes pergi ke kediaman ayah tiri Day di kawasan Hythe Hill pada tanggal 10 November 2015 dan melakukan serangan beringas tersebut.
Pihak kepolisian menyatakan ini adalah tindakan 'ganas' yang mengakibatkan Sales tewas terbunuh.
Seorang pensiunan yang menemukan jasad Sales segera menghubungi petugas untuk datang ke lokasi kejadian. Setelah petugas kepolisian tiba, jasad Sales ditemukan dengan kondisi luka parah di depan pintu rumahnya.
Setelah dibawa ke rumah sakit, korban mengalami kondisi koma dan menjalani lima kali operasi dan tindakan medis lebih lanjut.
"Day mencoba mengelabui petugas selama proses penyidikan. Ia menghapus beberapa riwayat pesan yang ia lakukan pra dan pasca pembunuhan," ujar petugas
"Namun, beberapa detektif menemukan beberapa bukti kuat yang menyeret nama Day dalam aksi serangan tersebut," tambahnya.
Dari bukti forensik yang dilakukan penyidik, melihat ada indikasi keterlibatan Hynes dalam aksi pembunuhan. Hingga pada bulan Oktober ia mengakui percobaan dan persekongkolan untuk membunuh ayah tiri Day.
"Ini adalah tindakan mengerikan yang terjadi akibat keserakahan", ujar Detective Inspector Al Pitcher.
Advertisement