Bukalapak Rangkul Toko Kelontong Jadi Mitra Bisnis

Bukalapak selalu pemain bisnis e-commerce terus berupaya merangkul toko kelontong atau warung untuk ikut bermain di pasar online.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 11 Okt 2018, 08:14 WIB
Ilustrasi e-Commerce (iStockPhoto)

Liputan6.com, Nusa Dua - Bukalapak selalu pemain bisnis e-commerce terus berupaya merangkul toko kelontong atau warung untuk ikut bermain di pasar online.

Bisnis itu dinilai menguntungkan, sebab bisa menghasilkan nilai transaksi sebesar USD 500 juta pada 2018. CEO Bukalapak, Achmad Zaky, mengatakan pihaknya ingin mengembangkan sisi bisnis warung kecil yang kini perlahan mulai tergerus online market.

"Kalau dilihat, banyak orang yang membuka usaha warung atau toko kelontong di sisi jalan itu masih betah dengan pasar konvensional yang digarapnya. Kita mau coba membantu mereka untuk setidaknya mengerti bisnis online, supaya cakupan pasar mereka juga bisa lebih luas," ungkap dia saat pergelaran IMF-WBG 2018 di Nusa Dua, Bali, seperti ditulis Kamis (11/10/2018).

Dengan menjadi mitra Bukalapak, ia menawarkan partner bisnisnya dapat terhubung dengan pihak produsen yang lebih luas secara langsung. Jadi efisiensi bisnis yang mengandalkan kecepatan dan harga yang lebih terjangkau bisa tercipta.

Untuk menopang kelanjutan bisnis ini, dia menyebutkan, Bukalapak telah memiliki sekitar 25 warehouse atau gudang di berbagai kota di seluruh Indonesia. Saat ini, tercatat baru ada sekitar 300 ribu warung atau toko kelontong yang menjadi mitra bisnis perseroan.

"Dalam satu tahun ke depan, kami menargetkan jumlah tersebut bisa meningkat jadi 1 juta mitra bisnis. Tapi secara umum kita berharap bisa menggaet sampai 3,5 juta warung yang bisa menjadi pelapak atau mitra bisnis kami," tutur dia.

 

 

* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.

 

 


Memperluas Pasar

Ilustrasi e-Commerce (iStockPhoto)

Sementara itu, Chief Strategy Officer Bukalapak Teddy Oetomo menjelaskan, saat ini ada sekitar 65 juta merchant, baik konvensional maupun online, yang menciptakan usaha di Indonesia. Disebutkannya, mayoritas masih bergelut di pasar konvensional.

Demi bisa menjawab tantangan masa depan, ia menyebutkan, pihaknya hendak memperluas cakupan pasar pengusaha warung atau toko kelontong yang termasuk kategori Small and Medium Enterprises (SME) hingga bisa memasarkan tiket pesawat lewat transaksi online.

"Seperti yang sering kita lihat sekarang di warung-warung pinggir jalan, komoditas yang ditawarkan seperti kopi atau rokok, dan itu banyak dicari sebagai kebutuhan mendasar orang sekitar. Nantinya, kami ingin orang-orang juga bisa memesan tiket kereta atau pesawat di warung terdekat yang menjadi mitra Bukalapak," tutur dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya