Liputan6.com, Jakarta - Gempa Situbondo yang terjadi Kamis dini hari tadi menyebabkan tiga orang meninggal dunia. Sejumlah rumah juga dilaporkan rusak berat.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat daerah yang mengalami kerusakan bangunan akibat gempa Situbondo terparah adalah Kecamatan Gayam Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Advertisement
Di wilayah ini pula tiga korban ditemukan meninggal karena tertimpa bangunan roboh.
"Kejadian gempa Kamis dini hari saat korban sedang tidur tiba-tiba gempa mengguncang dan rumah roboh sehingga korban tidak bisa menyelamatkan diri," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam siaran tertulisnya, Jakarta, Kamis (11/10/2018).
Menurut dia, BPBD Jawa Timur dan BPBD Kabupaten Sumenep masih melakukan pendataan terhadap jumlah korban dan bangunan yang roboh.
Sementara ini, berdasar catatan BPBD Jatim dan Sumenep soal gempa Situbondo, kerusakan rumah terdapat di Desa Jambuir, Kecamatan Gayam, Kepulauan Sapudi, Sumenep; di Kopedi, Kecamatan Bluto, Sumenep; Kertasada, Kecamatan Kalianget, Sumenep; Masjid Desa Gendang Timur, Kecamatan Sepudi, Sumenep; dan di Nyabakan Timur, Kecamatan Batang-Batang, Sumenep.
3 Orang Meninggal
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa Situbondo, Jawa Timur berkekuatan 6,3. Tiga orang meninggal dalam kejadian itu.
Tiga orang meninggal dunia adalah:
1) Nuril Kamiliya (7) Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.
2) H. Nadhar (55) Dusun. Jambusok, Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.
3) Laki-laki Dewasa (masih identifikasi) Desa Prambanan, Kecamatan Gayam - Sumenep.
"Korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh," tulis Sutopo.
* Update Terkini Asian Para Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru di Sini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement